Pengusaha yang menjadi presiden Amerika, Donald Trump, berencana mengubah pelaksanaan perayaan ulang tahun Amerika pada 4 Juli, biasa disebut dengan acara Fourth of July, dengan berpartisipasi langsung ke dalam perayaan tersebut, menampilkan militer Amerika dan merelokasi sekaligus memperluas pesta kembang api ikonik di ibukota, Washington DC.
Presiden Trump dijadwalkan menyampaikan pidato kepada rakyat dari anak tangga Monumen Lincoln pada Hari Kemerdekaan Amerika, Kamis malam mendatang. Satu bagian untuk tamu-tamu penting disiapkan di kawasan tersebut dan tiket untuk mendapatkan tempat utama itu akan dibagikan oleh Gedung Putih.
Perayaan Empat Juli merupakan peringatan deklarasi kemerdekaan Amerika dari Inggris serta berdirinya Amerika sebagai negara merdeka pada tahun 1776. Para presiden pada era modern telah memilih untuk memperingati ulang tahun Amerika dengan mengikuti berbagai kegiatan yang terpisah dari acara perayaan utama di Alun-Alun Nasional.
Dan meskipun Hari Kemerdekaan Amerika menandai kegiatan politik penting dalam sejarah negara ini, perayaannya biasanya tidak berfokus pada partai atau politisi tertentu.
Suatu jajak pendapat baru menunjukkan sebagian besar rakyat Amerika dapat menerima presiden menyampaikan pidato terbuka pada 4 Juli. Delapan puluh satu persen responden pendukung partai Republik, 55 persen independen, dan 27 persen Demokrat menyetujui rencana Trump untuk berpidato di Alun-Alun Nasional.
Akan tetapi, dengan kampanye pemilihan presiden 2020 yang sudah berjalan, beberapa sejarawan khawatir presiden sedang memasukkan politik partisan dalam pesta perayaan tahunan ini.
Mary Beth Norton, yang baru-baru ini pensiun sebagai dosen sejarah di Cornell University dan penulis buku 1774: Year of Revolution yang segera terbit, mengatakan, Trump mengubah perayaan tersebut, yang seharusnya merupakan perayaan nasional, menjadi acara perayaannya.
Keterlibatan aktif seorang presiden Amerika dalam acara perayaan Hari Kemerdekaan mengubah sifat kegiatan tersebut, kata Jim Grossman, direktur eksekutif American Historical Association.
“Tidak berarti bahwa perubahan selalu buruk, tetapi ini benar-benar berarti bahwa kegiatan ini menjadi kurang demokratis,” ujarnya, “kurang demokratis dan lebih partisan. Fourth of July bukanlah mengenai partai tertentu, bukan mengenai orang tertentu. Tetapi ini lebih merupakan perayaan politik, perayaan demokrasi.”
Rencana Trump bagi Fourth of July mencakup pertunjukan kembang api ekstra, pertama, dari daerah di belakang Monumen Lincoln, disusul pertunjukan kedua, di mana kembang api diluncurkan dari sebuah taman sekitar dua mil dari Alun-Alun Nasional.
Pawai rutin Hari Kemerdekaan Nasional dan konser “A Capitol Fourth” di Halaman Barat gedung Kongres akan berlangsung seperti biasa. [uh/ab]