Trump Berlakukan Sanksi Baru terhadap Iran

Presiden Donald Trump menandatangani perintah eksekutif untuk meningkatkan sanksi terhadap Iran di Oval Office di Gedung Putih, Senin, 24 Juni 2019 di Washington, D.C. (foto: AP Photo/Alex Brandon)

Seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran hari Selasa mengatakan bahwa sanksi baru Amerika terhadap Iran menandai berakhirnya jalur diplomatik secara permanen untuk menyelesaikan ketegangan antara kedua negara.

Dia menambahkan bahwa pendekatan Presiden Amerika Donald Trump itu – dalam kata-katanya - “menghancurkan mekanisme internasional yang mapan untuk menjaga perdamaian dan keamanan dunia.”

Komentar tersebut menyusul langkah Trump untuk memaksakan apa yang disebutnya “sanksi finansial baru” yang keras terhadap Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei dan delapan komandan senior militer serta Korps Pengawal Revolusi Islam Iran.

Trump menandatangani perintah eksekutif pada hari Senin yang dikatakan akan membatasi akses untuk Khamenei dan Iran ke pasar keuangan dunia. Menteri Keuangan Steven Mnuchin mengatakan tindakan itu akan “benar-benar mengunci puluhan miliar dolar” aset Iran.

Mnuchin menambahkan bahwa Amerika Serikat juga dapat menarget Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif, salah seorang tokoh Teheran yang paling terkenal di panggung dunia, dengan sanksi dalam beberapa hari mendatang.

Trump menyebut perintahnya sebagai respons Amerika yang “keras dan proporsional” terhadap aksi Iran menembak jatuh pesawat nirawak milik Amerika, yang menurut Washington terjadi di wilayah udara internasional dekat Selat Hormuz, tetapi diklaim oleh Iran terjadi di wilayah udaranya. [lt/ab]