Trump Bertekad Bertahan untuk Pendanaan Pembangunan Tembok Perbatasan

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, berpidato dalam Konvensi Tahunan ke-100 Biro Petani Amerika di New Orleans, 14 Januari 2019.

Meskipun mayoritas rakyat Amerika menyalahkan presiden Amerika atas berlarut-larutnya penutupan sebagian kegiatan pemerintah (shutdown), Donald Trump, Senin (14/1)mengatakan kepada para petani bahwa fraksi Demokrat yang beroposisi di Kongres bertanggung jawab atas hal tersebut.

“Mereka tidak akan menyetujui langkah-langkah yang kita perlukan untuk membuat Amerika tetap aman,” kata Trump dalam konvensi nasional petani di New Orleans, di mana ia mempertahankan tuntutannya memperoleh dana miliaran dolar untuk membangun tembok perbatasan dengan Meksiko.

Pesawat-pesawat nirawak dan sensor tidak memadai bagi keamanan perbatasan, lanjut Trump, dan berpendapat hanya “penghalang beton atau baja yang kuat” yang dapat mencegah imigran ilegal memasuki Amerika.

BACA JUGA: Trump, Demokrat Tetap Tak Bergeming Soal Tembok Perbatasan

“Saya tidak akan pernah mundur dari upaya-upaya membuat Amerika tetap aman," kata Trump dalam pidatonya pada konvensi tahunan ke-100 Biro Petani Amerika. Ia menuduh Demokrat menolak menyetujui pendanaan tembok itu karena mereka ingin menggunakan isu tersebut dalam kampanye pemilihan presiden tahun depan.

Enam jajak pendapat utama mengindikasikan sedikitnya separuh dari rakyat Amerika menganggap presiden dan Partai Republik bertanggung jawab atas terjadinya shutdown. Enam puluh tiga persen pemilih Amerika mendukung proposal partai Demokrat untuk membuka kembali beberapa bagian pemerintah yang tidak terkait keamanan perbatasan sambil merundingkan pendanaan bagi tembok perbatasan, demikian hasil jajak pendapat nasional Quinnipiac University yang dirilis hari Senin.

Sekitar 800 ribu pegawai pemerintah federal telah dirumahkan secara paksa atau bekerja tanpa digaji dalam shutdown yang Selasa ini memasuki hari ke-25. [uh]