Trump Bubarkan Dewan Penasihat Bisnis Presiden

Dalam foto 23 Februari 2017, Presiden Donald Trump (kiri) berbicara saat pertemuan dengan para pimpinan perusahaan manufaktur termasuk CEO Merck Kenneth Frazier (tengah) dan CEO Ford Mark Fields. Frazier mundur dari komite penasihat bisnis untuk melawan intoleransi dan rasisme.

Presiden Donald Trump hari Rabu (16/8) membubarkan dua komite penasihat bisnis yang terdiri dari pimpinan dan CEO perusahaan -perusahaan Amerika papan atas setelah beberapa anggotanya mengundurkan diri.

“Daripada menekan para pebisnis, saya (hari ini) membubarkan keduanya. Terima kasih banyak!,” kata Presiden Trump dalam pesan twitter yang dikirimnya dari New York.

Keputusan pembubaran kedua tim penasihat kepresidenan itu menyusul kemelut politik yang muncul setelah Presiden Trump mengeluarkan pesan baru kemarin tentang tindakan kelompok supremasi kulit putih yang mengadakan kerusuhan di Charlottesville.

Sejumlah tokoh partai Republik dan puluhan tokoh Demokrat mengutuk dan mengecam pernyataan Presiden Trump yang menyamakan kelompok supremasi kulit putih dengan kelompok demonstran yang menentang mereka di Charlottesville dan menuntut supaya ia minta maaf.

Para pemimpin keempat angkatan bersenjata Amerika, yang biasanya menghindari terlibat dalam perdebatan politik, juga mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang mengutuk tindakan rasialis dan ekstremis. Hari Rabu tengah hari, Presiden Trump meninggalkan New York dan kembali ke resor golfnya di New Jersey dimana ia sedang berlibur.

Trump menyebut para pemimpin bisnis yang mengundurkan diri dari kedudukan dalam dewan penasihat kepresidenan yang dibentuknya itu sebagai “orang-orang yang hanya mencari muka.” Kemarin, ia mengatakan dalam cuitan Twitternya, masih banyak pemimpin perusahaan besar yang ingin bergabung dengan dewan penasihatnya yang kini sudah dibubarkan itu. [ii]