Presiden Amerika,Donald Trump, Rabu (25/10) tidak mau mengatakan apakah dia berencana mengunjungi zona bebas militer atau Zona Demiliterisasi (DMZ) di Semenanjung Korea selama lawatannya mendatang ke Asia bulan depan.
“Saya lebih baik tidak mengatakan (apakah ia akan pergi ke zona bebas militer),” kata Trump kepada wartawan dalam sebuah konferensi pers di South Lawn, di Gedung Putih saat dia hendak berangkat ke Dallas, Texas. "Anda akan kaget," kata Trump menambahkan.
Trump akan memulai lawatan selama 12 hari ke lima negara pada 3 November . Ini adalah lawatan pertamanya ke Asia.
Lawatan ini diperkirakan akan didominasi tuntutan Trump agar sekutu Amerika di wilayah tersebut meningkatkan tekanan pada Korea Utara untuk meninggalkan ambisi senjata nuklirnya.
Trump juga berbicara tentang penyelidikan atas penyergapan di Niger yang menewaskan empat anggota militerAmerika awal bulan ini.
Dia mengatakan Amerika terus "menghancurkan" kelompok ISIS di Timur Tengah, kelompok itu pindah ke tempat-tempat seperti Afrika, di mana pasukan Amerika dipaksa untuk "berhadapan dengan musuh dan menghadapinya dengan gigih." [my/al]