Trump Desak Erdogan Tak Aniaya Pasukan Kurdi di Suriah Pasca AS Tarik Pasukan

Presiden AS Donald Trump saat bertemu Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan di sela KTT NATO di Brussels, Belgia 11 Juli 2018 lalu.

Gedung Putih mengatakan Presiden Donald Trump telah menegaskan kepada Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan arti penting untuk tetap memperlakukan pasukan Kurdi secara baik ketika Amerika mulai menarik pasukannya dari Suriah.

BACA JUGA: Erdogan Kecam Tuntutan AS agar Turki Jamin Keselamatan Pejuang Kurdi di Suriah

Dalam pembicaraan melalui telon hari Senin, Trump ‘’menyampaikan keinginan untuk bekerjasama guna mengatasi keprihatinan Turki akan masalah keamanan di timur laut Suriah, sambil menegaskan arti penting untuk tetap memperlakukan dengan baik pasukan Kurdi atau Pasukan Demokratik Suriah SDF yang selama ini menjadi mitra Amerika melawan ISIS.”

Sebelumnya Trump mengingatkan Turki bahwa negara itu akan menghadapi kehancuran ekonomi jika menyerang pasukan Kurdi ketika Amerika menarik pasukannya dari Suriah, dan mengusulkan pembentukan zona aman.

“Demikian pula sebaliknya, tidak ingin Kurdi memprovokasi Turki,” cuit Trump di Twitter Minggu malam (13/1). Tanpa memberi rincian lain Trump menambahkan, “membentuk zona aman sejauh 32 kilometer.”

Pernyataan Turki tentang pembicaraan telepon itu menunjukkan bahwa mereka (Trump dan Erdogan.red) “membahas gagasan pembentukan zona keamanan untuk memberantas terorisme di utara negara itu.”

Pasukan Demokratik Suriah SDF yang dipimpin Kurdi adalah salah satu sekutu terdekat Amerika dalam perang melawan militan ISIS di Suriah.

Turki mengatakan SDF terkait Partai Pekerja Kurdi PKK yang telah melancarkan perang gerilya sejak lama menuntut otonomi lebih besar di Turki. (em)