Mantan presiden AS Donald Trump, Kamis (3/8) diperkirakan hadir di pengadilan federal di Washington untuk menghadapi dakwaan atas upayanya membalikkan kekalahannya dalam pemilihan 2020.
Menjelang persidangan hari Kamis, keamanan ditingkatkan di daerah sekitar gedung pengadilan.
Trump diperkirakan akan menjalani proses seperti pengambilan sidik jari dan pengajuan pernyataan tidak bersalah.
Dewan juri mendakwa Trump atas empat tuduhan kejahatan pekan ini, di antaranya bersekongkol untuk menipu AS, menghalangi proses resmi dan berkonspirasi untuk mencabut hak pemilih mendapatkan pemilihan yang adil.
Para jaksa penuntut mengatakan dalam surat dakwaan itu bahwa Trump berulang kali membuat klaim mengenai kecurangan pemilu yang ia tahu bahwa itu tidak benar, dan bahwa ia menekan para pejabat pemilihan negara bagian serta wakil presiden ketika itu, Mike Pence, agar bertindak untuk membuat Trump tetap berkuasa.
Your browser doesn’t support HTML5
Gerombolan massa pendukung Trump menyerbu gedung Kongres AS (Capitol) pada 6 Januari sewaktu para anggota Kongres bertemu untuk mengesahkan hasil pemilihan.
Trump membantah melakukan kesalahan. Sejak meninggalkan jabatannya, ia telah berulang kali menegaskan bahwa pemilu 2020 berlangsung curang dan menyebut investigasi terhadapnya bermotif politik. Ia tetap menjadi kandidat unggulan untuk nominasi partai Republik dalam pemilihan presiden 2024.
Trump telah menyatakan diri tidak bersalah dalam dua kasus pidana lainnya.
Di pengadilan federal lainnya, ia didakwa menyimpan secara tidak sah informasi rahasia di kediamannya di Florida dan menolak permintaan pemerintah agar ia mengembalikan dokumen-dokumen itu.
Trump juga didakwa di negara bagian New York memalsukan catatan bisnis sehubungan dengan pembayaran uang tutup mulut untuk seorang bintang porno pada kampanye pemilihan presiden 2016. [uh/ab]