Trump Gelar Kampanye di New York, Harris Singgah di Philadelphia

Kandidat presiden dari Partai Republik sekaligus mantan Presiden AS Donald Trump berbicara dalam sebuah kampanye di Madison Square Garden, in New York, pada 27 Oktober 2024. (Foto: Reuters/Andrew Kelly)

Kandidat presiden dari Partai Republik Donald Trump menjadi pembicara utama pada sebuah rapat umum di Madison Square Garden, New York, pada Minggu (27/10), yang dimulai dengan serangkaian pernyataan vulgar dan rasis dari para sekutu mantan presiden tersebut.

Trump, yang telah menjadi selebriti New York selama puluhan tahun, berharap untuk memanfaatkan acara di tempat ikonik yang terkenal dengan pertandingan bola basket Knicks dan konser Billy Joel itu untuk menyampaikan argumen penutupnya yang menyerang kandidat Partai Demokrat Kamala Harris, meskipun negara bagian tersebut terakhir kali mendukung kandidat presiden dari Partai Republik pada tahun 1984.

“Saya ingin memulai dengan mengajukan pertanyaan yang sangat sederhana. Apakah keadaanmu sekarang lebih baik dibandingkan empat tahun yang lalu?” kata Trump di awal pidatonya. Massa berteriak: “Tidak.”

Dia kemudian berjanji bahwa dia akan menghentikan "invasi para penjahat yang masuk ke negara kita" jika dia memenangkan pemilu pada 5 November mendatang dan menyebut Harris sebagai "individu dengan IQ yang sangat rendah."

BACA JUGA: Bisakah Trump atau Harris Akhiri Perang? 

Daftar pengisi acara kampanye tersebut setidaknya terdiri 20 pembicara pembuka yang bervariasi, mulai dari mantan pegulat profesional Hulk Hogan, mantan Wali Kota New York Rudy Giuliani, hingga dua putra Trump, Eric dan Don Jr.

Beberapa pembicara pembuka Trump menggunakan bahasa rasis dan misoginis di tempat yang padat penonton itu.

Rudy Giuliani, yang pernah menjadi Wali Kota New York dan mantan pengacara pribadi Trump, secara keliru mengklaim bahwa Harris "berpihak pada teroris" dalam konflik Israel-Palestina dan ingin membawa warga Palestina ke Amerika Serikat.

Pelawak Tony Hinchcliffe menggunakan bahasa kasar dalam candaannya yang menyebutkan bahwa orang-orang keturunan Amerika Latin "suka membuat bayi" dan menyebut Puerto Rico, wilayah di Karibia yang berada dalam naungan AS, sebagai "pulau sampah terapung".

Penyanyi Puerto Rico Ricky Martin memposting klip komentar di Instagram-nya yang menanggapi candaan itu dan menulis dalam bahasa Spanyol, "Inikah pendapat mereka tentang kami?"

Harris pada Minggu sebelumnya mengunjungi sebuah restoran Puerto Rico di Philadelphia di negara bagian Pennsylvania yang wajib dimenangkan untuk mendorong masyarakat agar memilih. Dia mengunggah video di media sosial yang menjanjikan untuk "berinvestasi di masa depan Puerto Rico" jika terpilih sebagai presiden.

Kandidat presiden dari Partai Demokrat sekaligus Wakil Presiden AS Kamala Harris (kiri) berkunjung ke salah satu tempat pangkas rambut saat melakukan kampanye di Philadelphia, pada 27 Oktober 2024. (Foto: AP/Susan Walsh)

Meskipun warga Puerto Rico adalah warga negara AS, mereka yang tinggal di pulau tersebut tidak dapat meemberikan suara dalam pemilihan umum AS. Namun, jutaan warga Puerto Rico yang pindah ke daratan Amerika Serikat dapat berpartisipasi penuh dalam pemilu, dan banyak dari mereka tinggal di negara bagian Pennsylvania yang menjadi medan pertempuran.

Tim kampanye Harris melalui email mengatakan rapat umum di Madison Square Garden "mencerminkan pesan yang sangat memecah belah dan merendahkan" seperti yang disampaikan Trump.

Lawan Trump pada pemilu tahun 2016, Hillary Clinton dari Partai Demokrat, menuduhnya "mereka mengulangi" unjuk rasa pro-Nazi yang diadakan di Madison Square Garden pada tahun 1939 menjelang Perang Dunia Kedua.

Para kritikus Trump telah lama menuduhnya memberdayakan kelompok supremasi kulit putih dengan retorika yang tidak manusiawi dan rasis.

Trump menolak perbandingan dengan kejadian tahun 1930an itu. “Ini namanya Make America Great Again, itu saja,” katanya, Jumat.

“Hari ini, tempat ini adalah rumah Donald Trump,” kata pegulat Hulk Hogan dalam pidatonya di acara New York pada hari Minggu, kemudian menolak tuduhan bahwa Trump adalah seorang fasis: “Saya tidak melihat ada Nazi di sini.”

Miliarder AS Elon Musk, yang mendukung upaya Trump untuk terpilih kembali melalui platform media sosial X miliknya, kekayaan besar dan hadiah uang tunai yang menimbulkan pertanyaan hukum, disambut di panggung dengan teriakan "Elon."

BACA JUGA: Netanyahu Ditengarai Berharap Trump Menang

“Ini adalah energi positif yang dimiliki Amerika,” kata Musk.

Musk, yang menurut Trump akan ia pilih untuk memimpin komisi efisiensi pemerintah yang baru, mengatakan anggaran federal dapat dikurangi "setidaknya" $2 triliun. Pengeluaran pemerintah federal mencapai $6,75 triliun pada tahun fiskal 2024, yang berakhir pada 30 September.

Trump mendapat sorakan di arena atas retorikanya yang keras terhadap migran. Dia bersumpah untuk melarang kota-kota suaka dan menerapkan undang-undang Alien Enemies tahun 1798 untuk mendeportasi imigran dengan catatan kriminal.

Jajak pendapat menunjukkan kedua kandidat bersaing ketat di negara bagian-negara bagian yang akan menentukan presiden berikutnya, yang tinggal menyisakan waktu seminggu lagi hingga Hari Pemilihan. Lebih dari 38 juta suara telah diberikan melalui pemungutan suara dini dan melalui pos. [ab/lt]