Presiden Amerika Donald J. Trump berbicara pada acara "Sarapan dan Doa Nasional" tahunan, yang dihadiri oleh para pemimpin agama, anggota Kongres, dan anggota kabinetnya.
Acara ini sangat populer di kalangan konservatif, komponen kunci basis pendukungannya.
Dalam sambutannya, Trump meyakinkan hadirin bahwa dia akan selalu mendukung orang-orang beragama. “Sebagai presiden saya akan selalu menghargai, menghormati, dan melindungi orang-orang percaya yang mengangkat komunitas kita dan mendukung bangsa kita, untuk memastikan bahwa orang-orang beriman selalu dapat berkontribusi bagi masyarakat kita. Pemerintahan saya telah mengambil tindakan bersejarah untuk melindungi kebebasan beragama.”
Your browser doesn’t support HTML5
Dua hari setelah menyerukan kepada para anggota Kongres dalam pidato kenegaraan untuk mengakhiri aborsi bagi perempuan yang hamil tua, Trump menerima tepuk tangan meriah dari hadirin hari Kamis (7/2) ketika dia menyatakan komitmennya pada “kesucian hidup manusia.”
“Sebagai bagian dari komitmen kami untuk membangun masyarakat yang adil dan penuh kasih, kita harus membangun budaya yang menghargai martabat dan kesucian kehidupan manusia yang tidak berdosa. Semua anak, yang lahir dan yang belum lahir, diciptakan sesuai citra suci Tuhan. Setiap kehidupan adalah suci dan setiap jiwa adalah hadiah berharga dari Surga,” imbuhnya.
Walaupun pertemuan itu didominasi oleh golongan konservatif yang umumnya taat beragama, acara "Sarapan dan Doa Nasional" itu dianggap sebagai acara dua partai.
Setiap presiden Amerika sejak Dwight D. Eisenhower telah menghadiri acara tahunan itu. [lt]