Trump Katakan Tak Akan Hadiri Pelantikan Biden 

Presiden AS Donald Trump

Presiden AS Donald Trump mengirim cuitan di Twitter pada hari Jumat (8/1) bahwa dia tidak akan menghadiri pelantikan Presiden terpilih Joe Biden, melanggar tradisi yang selama berabad-abad telah menjadi ciri khas alih kekuasaan secara damai dari satu pemerintahan ke pemerintahan berikutnya.

Dua hari setelah para pendukung Trump yang marah menyerbu gedung Capitol selama proses di Kongres AS untuk secara resmi menyatakan kemenangan Biden, Trump menulis di Twitter, “Saya tidak akan pergi ke Pelantikan pada tanggal 20 Januari.”

"To all of those who have asked, I will not be going to the Inauguration on January 20th."
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) January 8, 2021

BACA JUGA: Twitter Bekukan Akun Trump secara Permanen

Kurang dari satu hari sebelumnya, dia mengeluarkan video yang menjanjikan untuk mengabdikan sisa waktunya sebagai presiden untuk “peralihan kekuasaan yang mulus, teratur, dan rapi” kepada Biden.

Trump akan menjadi presiden AS pertama sejak Andrew Johnson yang absen dari upacara semacam itu. Johnson tidak menghadiri pelantikan penggantinya 152 tahun yang lalu.

Terlepas dari pengakuannya yang telah lama tertunda pada hari Kamis (7/1) bahwa Biden akan menjabat bulan ini, Trump terus bersikeras bahwa dia dicurangi untuk masa jabatan keduanya. Beberapa pejabat di pemerintahannya – termasuk mantan Jaksa Agung William Barr – telah menegaskan tidak ada bukti kecurangan pemilih yang signifikan yang akan menjadikan Trump sebagai pemenang.

BACA JUGA: Para Pemimpin Partai Demokrat AS Serukan Penggulingan Trump 

Wakil Presiden Mike Pence, salah seorang pendukung presiden yang paling setia sampai hubungan itu retak minggu ini, diperkirakan akan menghadiri pelantikan, menurut laporan yang mengutip sumber yang dekat dengan wakil presiden.

Trump sekarang yakin Wapres Pence telah mengkhianatinya dengan gagal memblokir sertifikasi Kongres atas hasil pemilu – sesuatu yang secara hukum tidak dapat dilakukan oleh Pence.

Tim transisi Biden tidak segera mengomentari pengumuman Trump, tetapi telah mendesak warga selama berminggu-minggu agar tidak menghadiri acara di Washington secara langsung, terutama karena memburuknya krisis virus corona. [lt/pp]