Trump Kembali Kecam Comey Lewat Twitter

  • Associated Press

Buku baru karangan mantan Direktur Biro Investigasi Federal (FBI), "A Higher Loyalty: Truth, Lies and Leadership," dipamerkan pada 13 April 2018, di New York.

Presiden Amerika Donald Trump, Minggu (15/4), kembali mengecam James Comey atas buku yang akan dirilis minggu depan, dengan menyebutnya sebagai sosok yang “licin” dan menyerukan agar Comey dipenjara.

Trump mencap Comey sebagai “Direktur FBI TERBURUK sejauh ini dalam sejarah!”

Trump, lewat Twitter, menyampaikan serangkaian kecaman menjelang wawancara pertama James Comey tentang buku “Higher Loyalty.” Buku ini memaparkan berbagai peristiwa seputar pemecatannya sebagai direktur FBI oleh Trump, penyelidikan terhadap campur tangan Rusia dalam pemilu presiden Amerika 2016 dan praktik email Hillary Clinton. Wawancara pertama itu diudarakan di stasiun televisi ABC Minggu malam (15/4).

Dalam petikan wawancara yang disiarkan beberapa hari lalu, Comey mengatakan keyakinannya bahwa Clinton akan mengalahkan Trump dalam pemilu presiden 2016, merupakan satu faktor yang membuatnya memutuskan untuk mengungkap penyelidikan terhadap email-email Clinton.

Sebelumnya Trump mengkritisi hal itu dengan mencuit Comey ``membuat keputusan berdasarkan fakta bahwa ia pikir Clinton akan menang dan ia menginginkan pekerjaannya.’’

Pernyataan Comey beberapa hari sebelum pemungutan suara bahwa FBI telah membuka kembali penyelidikan terhadap email-email Clinton, menimbulkan kemarahan Partai Demokrat. Setelah kekalahan Clinton, banyak pendukung dan anggota Partai Demokrat menyalahkan Comey, dan Clinton sendiri mengatakan hal itu merugikan prospeknya dalam pemilu. [em/jm]