Sementara karavan migran Amerika Tengah melanjutkan perjalanannya yang sulit menuju AS, Presiden Donald Trump mengulangi pernyataannya bahwa militer akan digunakan untuk mencegah masuknya migran ke wilayah AS dari perbatasan selatan dengan Meksiko.
“Saya mengerahkan militer untuk Darurat Nasional ini. Para migranakan dihentikan!,” tulis Trump dalam sebuah cuitan di Twitter. Trump juga setuju dengan seorang pejabat serikat buruh patroli perbatasan bahwa Partai Demokrat patut dipersalahkan atas membanjirnya migran yang mencari perlindungan di AS.
Brandon Judd of the National Border Patrol Council is right when he says on @foxandfriends that the Democrat inspired laws make it tough for us to stop people at the Border. MUST BE CHANDED, but I am bringing out the military for this National Emergency. They will be stopped!
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) October 25, 2018
Trump telah mengecam Honduras, El Salvador dan Guatemala karena tidak menghentikan warga negara mereka yang berangkat ke AS. Hari Senin (22/10), dia mengatakan akan mulai menghentikan atau mengurangi bantuan asing ke negara-negara itu dan pekan lalu dia mengancam akan menggunakan pasukan militer untuk menutup perbatasan.
Your browser doesn’t support HTML5
Setelah berkemah semalaman di kota Mapastepec, Meksiko selatan, yang berjarak lebih dari 1.000 mil dari perbatasan terdekat AS, karavan itu melanjutkan perjalanan hari Kamis (25/10).
Penyakit dan ketakutan telah berdampak pada tekad dan semangat para migran, yang kini jumlahnya tinggal antara 4.000 sampai 5.000, penurunan tajam dari sekitar 7.000 hanya beberapa hari sebelumnya. [lt]