Menggunakan pesawat kepresidenan Air Force One sebagai pesawat untuk shuttle ke berbagai tempat di Amerika, Presiden Donald Trump menuju Ohio, Indiana, dan Missouri pada Senin, pada malam menjelang pemilihan paruh-waktu, yang juga dinilai merupakan referendum terhadap kinerja kepresidenannya.
Trump mengakui sebelumnya, dalam sebuah konferensi telepon bersama pendukungnya, media menilai pemilihan Selasa merupakan referendum atas dirinya.
“Kalau hasilnya tidak baik, maka mereka akan mengatakan, ini akhir dunia,” kata Trump. “Tetapi jangan khawatir. Kalau hasilnya baik, maka mereka tidak akan memuji kita.”
Sekitar 200 ribu orang mendengarkan konferensi telepon itu, demikian menurut Brad Parscale, manajer kampanye Trump dan Pence.
“Ada suasana bersemangat,” kata Trump kepada reporter sebelum naik Air Force One yang akan menerbangkannya ke Cleveland. “Saya rasa kami akan berhasil sukses.”
Presiden secara intensif berkampanye dalam minggu-minggu terakhir ini untuk membantu kandidat-kandidat Republik dalam rangka mempertahankan kendali mereka atas Kongres.
“Ini benar-benar belum pernah terjadi,” kata profesor ilmu politik David Cohen dari University of Akron, Ohio. “Belum pernah ada presiden yang berkampanye sedemikian giatnya dalam masa paro waktu sebagaimana dilakukan Trump.”
Tetapi kata Cohen, strategi seperti itu tidak bijaksana. “Ucapan-ucapannya yang kontroversial, hal itu menyebabkan basis Demokrat dan independen semakin bersemangat untuk pergi ke TPS dan memberi suara penentangan,” kata Cohen. [jm]