Sebelum berpidato dalam kampanye di Phoenix, Arizona, Selasa (23/6), Presiden AS Donald Trump mengunjungi bagian tembok perbatasan di negara bagian barat daya Amerika itu.
Trump memuji bagian baru dinding itu, yang dibubuhi tandatangan olehnya dan beberapa pejabat lainnya, dalam perannya untuk menghentikan arus imigran ilegal dan mencegah penyebaran virus corona.
Meskipun demikian, Arizona termasuk beberapa wilayah di AS yang menjadi pusat penularan wabah Covid-19. Menjelang kunjungan Trump, Departemen Kesehatan Arizona, Selasa (23/6), melaporkan hampir 3.600 kasus virus corona baru.
Menurut Universitas Johns Hopkins, secara keseluruhan, negara bagian itu mencatat lebih dari 54.000 orang terkonfirmasi terinfeksi virus corona yang dikukuhkan dan lebih dari 1.300 kematian.
"Dengan menggunakan otoritas kesehatan masyarakat darurat, kami mencegah pandemi virus corona di perbatasan selatan, mencegah penyelundupan manusia dan dengan cepat mengembalikan para pelintas," kata Trump. "Tanpa langkah-langkah kesehatan umum ini, perbatasan selatan akan menjadi pusat penularan virus dunia."
Penjabat Menteri Keamanan Dalam Negeri, Chad Wolf dan Penjabat Komisaris Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan, Mark Morgan mendampingi Trump di Yuma, Selasa (23/6), untuk meninjau pembangunan tembok baru di sepanjang perbatasan dengan Meksiko di San Luis, Kabupaten Yuma. [ps/pp]