Trump Menang di Kaukus Missouri, Idaho, Sapu Bersih Konvensi di Michigan

  • Associated Press

Kandidat presiden dari Partai Republik mantan Presiden Donald Trump berbicara pada kampanyedi Greensboro, NC, Sabtu, 2 Maret 2024. (Foto: Chris Carlson/AP Photo)

Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terus melaju dalam nominasi calon presiden (capres) Partai Republik pada Sabtu (2/3). Trump memenangkan kaukus di Idaho dan Missouri dan menyapu bersih delegasi pada konvensi partai di Michigan.

Trump memenangkan suara setiap delegasi yang dipertaruhkan pada Sabtu, sehingga jumlah delegasinya mencapai 244, jauh lebih banyak dibandingkan dengan mantan Duta Besar AS Nikki Haley yang hanya berhasil meraup24 delegasi. Seorang kandidat perlu mendapatkan 1.215 delegasi untuk mendapatkan nominasi Partai Republik.

Delegasi adalah orang yang dipilih untuk mewakili daerah pemilihannya pada konvensi partai tahunan pada tingkat negara bagian atau tingkat county (wilayah administratif setara kabupaten)

Acara berikutnya dalam kalender Partai Republik adalah Minggu (3/3) di District of Columbia. Dua hari kemudian adalah Super Tuesday, ketika 16 negara bagian akan mengadakan pemilihan pendahuluan yang akan menjadi hari pemungutan suara terbesar tahun ini di luar pemilihan umum (pemilu) pada November nanti. Trump berada di jalur yang tepat untuk mengamankan nominasinya beberapa hari kemudian.

Berikut ringkasan kontestasi pada Sabtu (2/3):

Michigan

Dalam konvensi di Grand Rapids, para pendukung Partai Republik di Michigan mulai mengalokasikan 39 dari 55 delegasi presiden Partai Republik di negara bagian itu. Trump memenangkan seluruh 39 delegasi yang dialokasikan.

Namun sebagian besar anggota akar rumput dari partai itu melewatkan pertemuan tersebut akibat perselisihan yang berkepanjangan mengenai kepemimpinan partai yang telah berlangsung selama berbulan-bulan.

Trump memenangkan pemilihan pendahuluan di Michigan pada Selasa (27/2) lalu dengan meraup 68 persen suara dibandingkan dengan 27 persen suara untuk Haley.

Partai Republik di Michigan terpaksa membagi alokasi delegasi mereka menjadi dua bagian setelah Partai Demokrat, yang mengendalikan pemerintahan negara bagian, memindahkan Michigan ke negara bagian awal pemilihan pendahuluan, sehingga melanggar peraturan nasional Partai Republik.

Missouri

Para pemilih antre di luar sebuah gereja di Columbia, rumah bagi Universitas Missouri, sebelum pintu kaukus dibuka. Begitu mereka masuk ke dalam, mereka mendengar seruan dari pendukung kandidat.

“Setiap 100 hari, kita menghabiskan $1 triliun, dan uangnya tersebar ke seluruh dunia. Orang-orang ilegal berlarian melintasi perbatasan,” kata Tom Mendenall, pemilih Trump pada pemilu 2016 dan 2020, kepada hadirin.

Dia kemudian menambahkan, "Anda tahu di mana posisi Donald Trump dalam banyak masalah ini."

Christensen, pria berusia 31 tahun dari Columbia yang datang ke kaukus bersama istri dan tiga anaknya yang berusia 7, 5, dan 2 tahun, kemudian mendesak Partai Republik untuk mengambil arah yang baru.

“Saya tidak perlu mendengar tentang kedekatan Trump dengan orang-orang yang berkarakter buruk, begitu pula anak-anak saya,” kata Christensen di hadapan hadirin. "Dan jika kita menempatkan orang itu di kantor, itulah yang akan kita dengar sepanjang waktu. Dan saya sudah selesai."

Tahun ini adalah uji coba pertama sistem baru tersebut, yang hampir seluruhnya dijalankan oleh sukarelawan dari pihak Partai Republik.

Kaukus tersebut diselenggarakan setelah Gubernur Partai Republik Mike Parson mengesahkan sebuah undang-undang pada 2022 yang, antara lain, membatalkan rencana pemilihan pendahuluan presiden pada 12 Maret.

Anggota parlemen gagal untuk mengaktifkan kembali pemilihan pendahuluan meskipun ada seruan untuk melakukannya dari para pemimpin partai Republik dan Demokrat di negara bagian tersebut. Partai Demokrat akan mengadakan pemilihan pendahuluan yang diselenggarakan partai pada 23 Maret.

Trump menang dua kali di bawah sistem pemilihan pendahuluan presidensial lama di Missouri.

Idaho

Tahun lalu, anggota parlemen Idaho mengeluarkan undang-undang (UU) pemotongan biaya yang dimaksudkan untuk memindahkan semua pemilihan pendahuluan di negara bagian tersebut ke tanggal yang sama pada Mei. Namun UU tersebut secara tidak sengaja menghapuskan pemilihan pendahuluan presiden sepenuhnya.

Badan Legislatif yang dipimpin Partai Republik mempertimbangkan untuk mengadakan sidang khusus untuk mengembalikan pemilihan pendahuluan presiden tetapi gagal menyetujui proposal pada waktunya, sehingga kedua partai hanya mempunyai kaukus presiden sebagai satu-satunya pilihan.

“Saya pikir ada banyak kebingungan karena kebanyakan orang tidak menyadari bahwa Badan Legislatif kita sebenarnya memberikan suara dalam rancangan undang-undang yang cacat,” kata Jessie Bryant, yang menjadi sukarelawan di lokasi kaukus dekat pusat kota Boise.

“Jadi kaukus sebenarnya hanyalah skenario terbaik untuk benar-benar mendapatkan kesempatan memilih calon presiden dan mencalonkan mereka untuk (Partai Republik).”

Kaukus Partai Demokrat baru akan dilaksanakan pada Mei 2023. [ft/ah]