Trump Mulai Pekan Penuh Pertama Sebagai Presiden AS

Presiden Donald Trump menandatangani perintah eksekutif untuk menarik AS dari Kerjasama Pakta Perdaganag 12 Negara Trans-Pacific (TPP) di Oval Office Gedung Putih, Washington, 23 Januari 2017. (AP Photo / Evan Vucci, File)

Presiden Amerika Donald Trump memulai pekan penuh pertamanya sebagai presiden dengan menarik Amerika keluar dari persetujuan perdagangan Kemitraan Trans Pasifik (TPP) 12 negara, menghentikan penerimaan pegawai baru pemerintah federal dan mengklaim lagi kepada para tokoh Kongres bahwa pelanggaran pemilu membuatnya tidak dapat memenangkan suara terbanyak dalam pemilu bulan November.

Dalam pertemuan di Gedung Putih yang mencakup ketua DPR Paul Ryan, pemimpin mayoritas dalam Senat Mitch McConnell, pemimpin Demokrat dalam DPR Nancy Pelosi dan pemimpin Demokrat dalam Senat Chuck Schumer, beberapa orang yang sangat mengetahui tentang pembicaraan itu mengatakan Trump mengklaim antara 3 juta dan 5 juta suara yang tidak sah dari imigran gelap ikut memilih saingannya Hillary Clinton.

Hampir tidak ada indikasi penipuan dalam pemilu itu, apalagi dalam jumlah sebesar itu.

Clinton memenangkan suara terbanyak dari seluruh Amerika dengan selisih kira-kira 3 juta. Trump menjadi presiden karena ia memenangkan dengan selisih sangat besar suara elektoral yang menentukan pemenang pemilihan presiden.

Trump sudah mengeluarkan peringatan serupa sebelumnya, dengan memperingatkan sepanjang kampanye bahwa ia akan dicurangi dalam proses pemilihan. [gp]