Trump Nominasikan Kavanaugh yang Cenderung Konservatif Sebagai Hakim Agung

Presiden Amerika Serikat Donald Trump menjabat tangan Hakim Brett Kavanaugh, yang dinominasikannya sebagai Hakim Agung , di Gedung Putih, Washington DC, Senin, 9 Juli 2018.

Calon hakim untuk Mahkamah Agung yang diusulkan oleh Presiden AS Donald Trump, Brett Kavanaugh, mulai mempersiapkan diri hari Selasa (10/7) untuk mengamankan posisinya di pengadilan tertinggi itu ketika ia mulai bertemu dengan para senator untuk menggalang dukungan bagi pencalonannya menjelang debat sengit dalam sidang-sidang konfirmasinya.

Dalam apa yang mungkin menjadi salah satu keputusan yang paling penting dalam masa kepresidenannya, Trump memilih Kavanaugh untuk menggantikan Hakim Agung Anthony Kennedy yang segera pensiun.

“Tidak ada seorang pun di Amerika yang lebih memenuhi syarat atau lebih pantas untuk posisi ini,” kata Presiden Trump megnenai Kavanaugh ketika menyampaikan pengumuman itu Senin malam di Gedung Putih. Dia menyebut Kavanaugh sebagai “ahli hukum yang cemerlang” yang telah “membhaktikan hidupnya untuk pelayanan publik.”

Ketua Fraksi Mayoritas Senat Mitch McConnell memuji hakim banding itu sebagai “calon yang mengesankan” yang “sangat memenuhi syarat” untuk duduk di bangku Mahkamah Agung Amerika.

Di luar gedung Mahkamah Agung, sejumlah demonstran yang dipimpin oleh Senator Cory Booker dan Senator Elizabeth Warren dari Partai Demokrat, memprotes pemilihan Kavanaugh. Dalam upaya menentang pencalonan itu, kedua senator Demokrat tersebut mengutip pendapat tertulis Kavanaugh yang menyatakan bahwa seorang presiden tidak harus tunduk pada proses pengadilan sipil atau tuntutan pidana selagi menjabat. [lt]