Presiden Amerika Donald Trump mengatakan ia percaya perlakuan media nasional terhadapnya lebih buruk daripada yang dialami Abraham Lincoln, presiden era Perang Saudara yang dibunuh pada tahun 1865.
“Saya disambut oleh pers yang bermusuhan, yang belum pernah dialami presiden. Yang paling dekat mengalami perlakuan ini adalah orang di sana itu,” ujar Trump sambil menunjuk pada patung besar presiden Lincoln, dalam rapat umum virtual yang disiarkan televisi Minggu malam dari Lincoln Memorial di Washington.
Trump mengatakan, "Saya yakin saya diperlakukan lebih buruk daripada Lincoln."
BACA JUGA: Trump Optimis Ekonomi AS Bangkit Kembali Pasca PandemiPenilaian Trump tentang hubungannya yang kerap bermusuhan dengan media berita nasional itu dipicu pertanyaan tajam seorang pensiunan perawat dan guru pembimbing sekolah dasar. Ia memuji Trump atas "pengabdiannya yang besar pada negara" tetapi mempertanyakan caranya menyampaikan sesuatu dengan menggunakan kata-kata deskriptif yang bisa digolongkan sebagai intimidasi.
“Mengapa Anda tidak langsung menjawab pertanyaan pers, sebaliknya berbicara tentang keberhasilan masa lalu dan umumnya mengoceh?," tanyanya.
Seraya tersenyum, Trump menjawab, "Saya tidak tahu, tetapi saya senang pertanyaan itu. Saya menghargainya."
Trump, yang juga dari Partai Republik seperti Lincoln, kemudian menyerang wartawan karena mengajukan pertanyaan yang ia nilai “memalukan.” Ia mengklaim, bisa jadi media "secara umum adalah anggota partai Demokrat."[ka/ii]