Ribuan demonstran berkumpul di Washington, Jumat (24/1) untuk mengikuti demonstrasi tahunan menentang aborsi.
Presiden Donald Trump, Rabu (23/1) menulis cuitan yang menyatakan ia akan berpidato dalam acara yang disebut 'March for Life' itu. Ini merupakan pertama kalinya seorang presiden Amerika yang sedang menjabat menghadiri acara tersebut.
Kehadiran Trump, yang pernah menyebut dirinya sendiri “very pro-choice” atau sangat mendukung hak untuk melakukan aborsi, terjadi sementara sidang pemakzulannya berlangsung di Senat AS.
Sewaktu berpidato di hadapan para demonstran, Trump akan berbicara kepada banyak umat Kristen Evangelis yang kebanyakan menentang aborsi. Mereka adalah bagian dari pendukungnya yang paling konservatif.
Beberapa hari sebelum cuitan Trump tersebut, sebuah organisasi aksi politik yang menentang aborsi, Susan B Anthony List, menyatakan akan menyumbang 52 juta dolar untuk mendukung Trump dan kandidat-kandidat lainnya dari partai Republik dalam pemilu November mendatang.
Sementara itu presiden kelompok advokasi NARAL Pro-Choice America, Ilyse Hogue, mencuit bahwa keputusan Trump untuk berpidato dalam unjuk rasa itu merupakan “upaya nekad untuk mengalihkan perhatian dari kejahatan kepresidenannya dan untuk menyemangati basis pendukungnya yang radikal.”
Trump akan menjadi presiden pertama yang hadir sepanjang 47 tahun sejarah pawai tahunan itu. [uh/lt]