Presiden Donald Trump, Jumat (26/1) berusaha memperbaiki hubungan dengan seorang pemimpin Afrika penting, setelah pernyataan-pernyataannya yang kontroversial mengenai negara-negara Afrika.
Ia memuji kemitraan Amerika dengan Rwanda dalam pertemuan dengan presiden negara itu dalam acara Forum Ekonomi Dunia di Swiss.
Pertemuan Trump dengan Presiden Rwanda Paul Kagame berlangsung setelah Trump menimbulkan kecaman luas karena ia dituduh menyebut negara-negara Afrika adalah negara-negara yang “miskin dan kotor” dengan menggunakan kata-kata vulgar, sewaktu ia menolak usulan imigrasi bipartisan. Pernyataan mengenai ucapan Trump tersebut dikemukakan oleh mereka yang menghadiri pertemuan di Gedung Putih itu.
Trump telah membantah menggunakan kata-kata semacam itu, sementara yang lainnya yang hadir di Gedung Putih menegaskan ia berkata demikian.
Trump menyebut “diskusi yang luar biasa” dengan Kagame, yang mengawali masa jabatan satu tahun sebagai ketua Uni Afrika. Organisasi beranggotakan 55 negara Afrika itu mengecam pernyataan-pernyataan Trump di Gedung Putih tersebut.
Trump maupun Kagame tidak menyebut-nyebut tentang perselisihan itu dalam pernyataan singkat mereka kepada wartawan. [uh]