Kewenangan untuk mendeklasifikasi dokumen sesuka hati, hanya dengan memikirkannya. Itulah klaim mantan Presiden Amerika Donald Trump.
Berbicara di TV Fox News, Trump mengklaim semua presiden Amerika dapat melakukannya. “Jika Anda presiden Amerika Serikat, Anda dapat mendeklasifikasi hanya dengan mengatakan, ini dideklasifikasi, bahkan dengan memikirkannya.”
Trump juga tampaknya mengindikasikan bahwa ia dengan sengaja mengirim dokumen-dokumen itu ke kediaman pribadinya di Mar-a-Lago, argumen yang sejauh ini dihindari pengacaranya di pengadilan. “Karena dikirim ke Mar-a-Lago atau ke mana pun, tidak harus ada proses. Mungkin ada proses, tetapi tidak harus karena saya adalah presiden, saya yang membuat keputusan. Jadi, ketika dokumen-dokumen itu dikirim, itu dideklasifikasikan. Saya mendeklasifikasi semua dokumen.”
Sekitar 100 dokumen, berlabel "rahasia", ditemukan dari rumah Trump di Palm Beach pada Agustus. Penyelidik sedang mencari tahu apakah dia telah berbuat salah dalam menangani dokumen pemerintah, setelah total 11.000 ditemukan.
Menurut pakar hukum yang diwawancara kantor berita Reuters, pernyataan Trump bisa menjadi bumerang, sementara upayanya untuk menghentikan penyelidikan kriminal terungkap.
Mantan kepala kontra intelijen Departemen Kehakiman menganggap wawancara Fox News sangat memberatkan. Pengacara Trump belum menanggapi permintaan komentar. [ka/uh]