Menanggapi buku "Fear: Trump in the White House" yang akan segera terbit, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump menyatakan, melalui Twitter, buku mengenai kepresidenannya itu merupakan kumpulan kisah bohong yang ditujukan untuk mengelabui publik.
Kutipan-kutipan dari buku baru itu, yang ditulis oleh wartawan yang pernah membantu pencopotan Presiden Richard Nixon dari kekuasaan, menggambarkan pemerintahan yang sekarang berkuasa dilanda “kudeta administratif” dan “depresi” selama 19 bulan pertamanya.
Buku setebal 448 halaman karya Bob Woodward yang akan dirilis pada 11 September ini menguraikan bagaimana sejumlah staf kepresidenan menyembunyikan dokumen dari meja presiden dan mengambil sejumlah tindakan lain untuk mencegah hal-hal yang hendak dilakukan panglima tertinggi itu.
Buku ini juga menggambarkan Trump sebagai seorang yang tidak mau belajar tentang urusan-urusan dunia, dan Gedung Putih yang dipimpinnya tidak berfungsi sebagaimana mestinya dan dirundung pertikaian.
BACA JUGA: Buku Baru Dinilai Sebagai Potret Terburuk Gedung Putih di Bawah TrumpMeskipun sudah ada berbagai pembeberan sebelumnya oleh beberapa jurnalis dan mantan staf Gedung Putih sejak pelantikan Trump Januari lalu, buku Woodward menggambarkan potret yang lebih buruk mengenai pemerintahan yang sekarang ini.
Dalam cuitannya di Twitter, Selasa malam (5/9), Trump juga mempertanyakan apakah Woodward seorang agen Partai Demokrat yang beroposisi.
Sejumlah kutipan dari buku itu diungkapkan dalam laporan-laporan CNN dan The Washington Post. Buku itu, contohnya, mengutip Kepala Staf Gedung Putih John Kelly, yang menggambarkan presiden secara mental tidak stabil. Kelly juga dikutip mengatakan pada sebuah rapat staf bahwa karena presiden seorang “idiot”, “percuma berusaha meyakinkannya mengenai apapun. Ia bertindak sesuka hatinya. Kita berada dalam kekacauan.”
Beberapa jam setelah laporan-laporan media mengenai buku itu muncul, Kelly membantah bahwa ia pernah menyebut presiden seorang idiot. Ia menegaskan bahwa ia memiliki hubungan yang kuat dengan Trump, dan bahwa ia dan Trump mengetahui apa yang diungkapkan buku itu merupakan kebohongan sepenuhnya. [ab/uh]