Setelah berpekan-pekan Presiden Donald Trump memberi sinyal beragam tentang rencana pemerintahnya melarang produk vape berperasa, Gedung Putih hari Jumat (22/11) mempertemukan pendukung dan penentang industri rokok elektronik tersebut.
Dalam diskusi hangat yang disebut Gedung Putih sebagai "sesi dengar pendapat," Trump mendengar dari para pemangku kepentingan anti-vaping yang memintanya tetap pada komitmen yang disampaikannya September lalu untuk melarang semua rasa dalam rokok elektronik, termasuk mentol.
Aktivis anti-vaping bersikeras, penggunaan rokok elektronik di kalangan muda adalah epidemi yang sebagian besar dipicu oleh rasa yang disukai anak-anak seperti mangga dan permen kapas.
BACA JUGA: Kajian: Makin Banyak Remaja AS Isap Rokok Elektrik Beraroma"Orangtua sangat prihatin dan kami membutuhkan Anda," ujar Penny Nance, Ketua Concerned Women for America, kepada Trump. Ia mendesak pemerintah agar melarang semua rasa, menerapkan batas usia 21 tahun, dan melarang iklan, sesuai "solusi awal" Trump.
September lalu, pemerintah mengumumkan akan melarang penjualan sebagian besar citarasa rokok elektronik setelah puluhan kematian dan banyak kematian misterius terkait vaping dilaporkan. Tetapi Trump sejak itu berubah sikap, karena tekanan kelompok-kelompok kepentingan dan anggota DPR.
Dalam pertemuan itu, pendukung industri itu menyatakan bahwa mereka bisa "memasarkan rokok elektronik secara bertanggung jawab." [ka/pp]