Presiden Amerika Donald Trump, Jumat pagi (25/5) mengatakan respons Korea Utara terhadap pembatalan pertemuan puncak bulan depan dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un “hangat” dan “produktif.”
Dalam cuitan yang diunggah melalui Twitter Jumat pagi (25/5), Trump menulis, “Kabar yang sangat baik, menerima pernyataan hangat dan produktif dari Korea Utara.” Ia menyatakan pihaknya dalam waktu dekat akan melihat arah yang dituju dan berharap ini akan mengarah ke kemakmuran dan perdamaian yang bertahan lama.
Korea Utara, Jumat (25/5) menyatakan masih bersedia duduk bersama untuk melakukan pembicaraan dengan Amerika Serikat “kapan saja, dalam format apapun.”
Wakil Menteri Luar Negeri Korea Utara, Kim Kye Gwan, yang telah lama menjadi perunding nuklir dan diplomat senior negara itu, mengemukakan dalam pernyataan yang dimuat media pemerintah bahwa Korea Utara “bersedia memberi Amerika waktu dan kesempatan” untuk mempertimbangkan kembali pembicaraan.
Trump membatalkan rencana pertemuan puncaknya dengan Kim pada Kamis pagi (24/5). Ia menyatakan alasannya adalah pernyataan-pernyataan mengancam Pyongyang baru-baru ini untuk keluar dari pertemuan itu terkait apa yang dianggap Korea Utara sebagai pernyataan menyerang oleh para pejabat Amerika.
Diplomat Korea Utara itu menyatakan kritik Pyongyang baru-baru ini merupakan reaksi atas retorika tak terkendali Amerika, dan bahwa pertentangan belakangan ini menunjukkan mendesaknya kebutuhan untuk menggelar pertemuan puncak. [uh]