Trump Tantang Keputusan General Motors Tutup Pabrik

Sebuah spanduk promosi mobil Chevrolet Cruze dipasang di depan pabrik General Motors Lordstown, di Lordstown, Ohio, 27 November 2018. Meski ekonomi AS tumbuh positif, GM memutuskan untuk memangkas pekerja.

Presiden Donald Trump menantang keputusan General Motors (GM), yang mengumumkan akan menutup lima pabrik mobil di Amerika Serikat, beberapa hari lalu. GM menyebut tren pembelian mobil menyebabkan keputusan untuk menutup beberapa pabriknya, berdampak pada ribuan pekerja di seluruh Amerika Utara.

Sebanyak 1.600 pekerja akan kehilangan pekerjaan di pabrik mobil di Ohio, sehingga komunitas di barat-tengah Amerika itu menghadapi kenyataan buruk atas perubahan sistem manufaktur di Amerika.

“GM merupakan pabrik terbesar, yang membuat kota ini terus hidup. Pabrik-pabrik baja kami sudah tutup. Juga pabrik mobil Packard dan General Electric tutup. Lalu Chrysler dan GM. Sebelumnya, GM yang menghidupkan kota ini, yang nantinya bisa menjadi kota hantu,” kata Trish Williams, manajer the Ice House Restaurant.

BACA JUGA: Trump Pelajari Tarif Baru Mobil Pasca Restrukturisasi GM

Upah pekerja sebesar $30 - $40 per jam yang dibayar GM mungkin akan tinggal sebagai kenangan dari masa lalu, meski Presiden Donald Trump baru saja berkunjung ke sana musim panas lalu dan menganjurkan orang untuk tetap tinggal disana.

“Jangan jual rumahmu. Kita akan menaikkan nilainya. Kita akan mendapat pekerjaan itu kembali. Dan kita akan mengisi pabrik-pabrik itu,” kata Presiden Trump.

Beberapa poster menentang penutupan pabrik di ruang serikat pekerja General Motors, UAW Local 1112, di Lordstown, Ohio, 27 November 2018.

Tetapi pabrik yang membuat Chevy Cruze, mobil berukuran sedang yang menurut Presiden Serikat Buruh, Dave Green, kurang laku di pasar mobil.

“Harga mobil-mobil itu harus benar dan murah. Jika saya bisa pergi ke dealer dan menyewa SUV lebih murah daripada Chevy Cruze, kebanyakan orang Amerika akan memilih mobil yang lebih bagus dengan harga yang lebih murah. Jadi mereka akan menyewa mobil yang lebih besar dan lebih baik," kata Dave Green.

BACA JUGA: Trump: Tarif Impor Kendaraan Asing akan Cegah Penutupan General Motors

Pekerja di pabrik ini - satu dari lima orang yang terkena dampak dari penutupan itu berharap, GM dapat membuat produk baru di sini. Masalahnya? Upah Tenaga kerja di pabrik mobil di Meksiko jauh lebih murah.

“Mengapa pabrik itu dibangun di Meksiko? Itu mengejutkan. Saya dengar di Ramos, Meksiko mereka dibayar $ 2,65 per jam. Kami yang membuat mobil ini.Kami yang membangun perusahaan ini dari bawah, dan siapa yang menderita? Pekerja, bukan perusahaan besar Amerika,” kata Rebecca Zak, seorang pekerja pabrik GM. [ps]