Donald Trump mengecam kebijakan Presiden Joe Biden dan menegaskan kembali kepemimpinannya atas Partai Republik pada Konferensi Aksi Politik Konservatif (Conservative Political Action Conference, CPAC) di Florida pada hari Minggu (28/2). Itu pidato besar pertamanya setelah meninggalkan jabatan. Dia mengisyaratkan, tetapi tidak memastikan, bahwa dia akan mencalonkan diri lagi pada 2024.
Pada Konferensi Aksi Politik Konservatif, atau Conservative Political Action Conference (CPAC), di Florida pada hari Minggu, tidak diragukan lagi siapa yang dipuja oleh para peserta konferensi.
“Saya berada di sini untuk mendukung Presiden Trump sepenuhnya. Dia adalah presiden terbaik dalam hidup saya,” komentar Henrietta Amey, salah seorang peserta konferensi dan pendukung Trump.
Acara tahunan itu, yang sebelumnya merupakan platform untuk menyoroti ide-ide konservatif, tahun ini terfokus pada Donald Trump. Melawan tradisi para mantan presiden di Amerika yang menjauhi politik, Trump mengecam penggantinya, Presiden Joe Biden.
“Joe Biden menjalani bulan pertamanya yang paling menghancurkan oleh presiden mana pun dalam sejarah modern. Benar demikian adanya. Pemerintahan Biden telah membuktikan bahwa mereka anti-pekerjaan, anti-keluarga, anti-perbatasan, anti-energi, anti-perempuan dan anti-sains,” kata Trump.
Biden menghabiskan hari Minggu di gereja bersama keluarga di kota asalnya di negara bagian Delaware. Gedung Putih telah mengesampingkan pidato Trump menjelang CPAC, seperti disampaikan oleh Juru Bicara Gedung Putih Jen Psaki kepada para wartawan.
“Kami tidak akan menghabiskan terlalu banyak waktu di sini untuk fokus atau membicarakan Presiden Trump, mantan Presiden Trump,” jelas Jen Psaki.
Trump mengisyaratkan tetapi tidak mengonfirmasi bahwa dia akan mencalonkan diri lagi pada pemilihan presiden 2024. Namun, dia jelas menyatakan bahwa dia bermaksud untuk mempertahankan kendali atas partai, meskipun dikritik oleh sebagian kalangan Republik karena perannya dalam menghasut kerusuhan 6 Januari. Ribuan pendukungnya menyerbu gedung Capitol ketika anggota kongres mensertifikasi kemenangan Biden.
“Mereka terus mengatakan dia ((Trump)) akan membuat partai baru. Kita memiliki Partai Republik. Partai ini akan bersatu dan menjadi lebih kuat dari sebelumnya. Saya tidak akan membuat partai baru,” jelasnya.
Trump mengulangi ancaman untuk menggulingkan para anggota kongres dari Partai Republik yang dia anggap tidak cukup setia, termasuk mereka yang memilih untuk memakzulkannya.
Trump tidak menyebut kerusuhan di gedung Capitol dan terus mengedepankan narasi salah bahwa dia memenangkan pemilihan presiden. Hal ini akan memperdalam perpecahan di dalam partai dan mendorong orang-orang yang moderat untuk menjauh, kata Olivia Troye, direktur Republican Accountability Project (Proyek Akuntabilitas Republik).
“Mereka mencari kandidat yang lebih representatif untuk melakukan apa yang tepat untuk Amerika, bukan? Melakukan hal yang benar untuk negara, bekerja sama dengan Partai Demokrat, mengulurkan tangan kepada fraksi lain, bukan perpecahan dan kebencian beracun yang telah terjadi,” jelas Olivia.
Konferensi CPAC, biasanya diadakan di Washington, tetapi tahun ini diadakan di Florida, negara bagian dengan pembatasan COVID yang lebih longgar. Banyak peserta konferensi tidak mematuhi protokol kesehatan. [lt/ka]