Presiden Amerika Donald Trump mengatakan dia akan menunda pidato kenegaraannya sampai setelah dia dan Kongres mencapai kata sepakat mengenai pembukaan kembali sebagian kantor pemerintah federal yang tutup atau dikenal sebagai “shutdown.”
Para pejabat Gedung Putih sebelumnya mengatakan rencana sedang digarap untuk pidato tahunan itu disampaikan dari lokasi yang berbeda – termasuk pada rapat umum politik – tergantung pada apakah penutupan sebagian kantor pemerintah Amerika masih berlangsung.
Setiap tahun presiden Amerika diharuskan menyerahkan kepada Kongres sebuah laporan tentang keadaan negara, tetapi tidak ada persyaratan bahwa pidato itu harus disampaikan di hadapan DPR dan Senat.
BACA JUGA: Trump Berencana Beri Pidato Kenegaraan AlternatifNamun, menurut tradisi modern, presiden diundang untuk menghadiri sidang pleno Kongres yang diadakan di dalam ruang sidang utama DPR. Pidato ini juga disiarkan lewat televisi secara nasional.
Karena penutupan pemerintah yang dimulai tanggal 22 Desember, Ketua DPR Nancy Pelosi mendesak Trump untuk menunda pidato atau memberikannya kepada anggota Kongres secara tertulis. Dia menyatakan kekhawatiran mengenai keamanan, dengan mengatakan Dinas Rahasia Amerika dan Departemen Keamanan Dalam Negeri merupakan bagian dari sekitar seperempat kantor pemerintah Amerika yang belum mendapat anggaran.
Trump menepis kekhawatiran itu dalam sepucuk surat kepada Pelosi, Rabu pagi (23/1) dan mengatakan dia berharap untuk memberikan pidato sesuai jadwal pada 29 Januari.
Pelosi menjelaskan dalam surat balasannya bahwa dia tidak berniat mengubah posisinya. [lt]