Berdasarkan rencana baru Trump, veteran yang memenuhi syarat bisa membawa kartu identitas mereka ke dokter atau fasilitas swasta manapun yang menerima Medicare dan mendapatkan perawatan segera. Perubahan itu, katanya, akan mempersingkat waktu menunggu dan meningkatkan layanan dengan menambah kompetisi.
Trump mengatakan hal itu dalam sebuah kampanye yang dihadiri ribuan orang di depan kapal perang USS Wisconsin in Norfolk, Virginia. Dia mengatakan, “rencana itu akan menjamin para veteran memperoleh perawatan yang mereka perlukan kapanpun dan dimanapun.”
Rencana itu diumumkan di tengah banyaknya kritikan terhadap Trump karena dia kurang menjelaskan perincian kebijakannya. Apalagi sebagian pesaingnya kini diperhatikan lagi oleh pemilih dan donor.
VA sering menjadi sasaran dari politisi, baik dari kalangan Republik maupun Demokrat karena dilanda berbagai skandal dalam beberapa tahun terakhir. Para veteran yang ingin mendapatkan layanan kesehatan seringkali harus menunggu sangat lama, dan para pegawai VA membuat catatan palsu yang menutup-nutupi lambannya layanan itu.
Tahun lalu, Kongres menyetujui perombakan besar-besaran di departemen tersebut, tetapi VA terus menuai kecaman karena masalah manajemen dan anggaran.
Departemen itu belum segera menyampaikan komentarnya hari Sabtu.
Rencana Trump itu akan menambah pendanaan bagi perawatan gangguan stres pasca-trauma dan pencegahan bunuh diri serta menambah pelatihan dan penempatan kerja. Trump juga berencana menyediakan dukungan yang lebih baik bagi veteran perempuan, termasuk dengan meningkatkan layanan kesehatan.
Namun rencana Trump itu tidak mencakup rincian apapun mengenai berapa biaya yang diperlukan untuk menerapkannya atau bagaimana dia akan membayarnya. Dia mengatakan di Virginia bahwa perubahan yang dia ajukan akan menghabiskan biaya lebih sedikit daripada sistem yang berlaku sekarang ini karena dia akan memangkas biaya-biaya yang tidak perlu. Juru bicara kampanyenya belum segera memberikan komentar.
Pete Hegseth, yang mengepalai kelompok Veteran Peduli bagi Amerika, mengatakan dalam pernyataan bahwa rencana itu mengecewakan karena kurang terperinci.
Dia mengatakan, “meskipun Donald Trump mengajukan lebih banyak pilihan layanan kesehatan bagi veteran dan menuntut akuntabilitas bagi para pegawai VA yang curang, rencananya tidak memuat rincian mengenai bagaimana dia akan menerapkan prinsip-prinsip itu. Dia menambahkan proposal itu “sangat mirip dengan usulan-usulan lain untuk menyuntikkan lebih banyak dana ke VA, membangun lebih banyak klinik dan memperluas mandat VA, sesuatu yang telah dicoba berulang kali dan gagal.
Kelompok-kelompok veteran telah mengecam bakal calon Presiden dari Partai Republik lainnya, Ben Carson, karena mengajukan dihapuskannya Departemen Urusan Veteran secara keseluruhan.
Sementara itu, bakal calon Presiden dari Partai Demokrat Hillary Rodham Clinton bulan depan akan menguraikan rencananya untuk memperbaiki VA. [vm/jm]