Dua kandidat Perdana Menteri Inggris berikutnya menghadapi sejumlah pertanyaan yang dilontarkan oleh para anggota Partai Konservatif di London, pada Rabu (31/8) malam, dalam tahap terakhir sebelum hasil persaingan untuk menjadi pemimpin Partai Konservatif itu diumumkan pada minggu depan.
Kedua kandidat tersebut, yaitu mantan Menteri Luar Negeri Liz Truss dan mantan Menteri Keuangan Rishi Sunak, membeberkan agendanya jika mereka menjabat sebagai perdana menteri nanti.
Kenaikan harga energi menjadi topik utama yang dibicarakan dalam acara itu, dan sejumlah pertanyaan yang diajukan berfokus pada krisis biaya hidup dan tagihan listrik dan gas yang semakin membengkak menjelang musim dingin tahun ini.
Truss mengatakan “mengatasi pasokan merupakan jawaban” untuk mengatasi krisis energi yang dialami Inggris saat ini, dan dia menolak gagasan untuk memberlakukan pajak tambahan terhadap perusahaan energi guna mensubsidi biaya listrik dan gas rumah tangga.
BACA JUGA: Pemungutan Suara Partai Konservatif Inggris Ditunda akibat Peringatan PeretasanSunak, di sisi lain, mengatakan bahwa pemerintah harus “secara bersungguh-sungguh mendukung warga yang paling membutuhkan bantuan,” dan ia berpendapat bahwa pajak tambahan terhadap perusahaan energi merupakan “hal yang tepat (untuk dilakukan) pada saat perusahaan energi (saat ini) meraih keuntungan miliaran poundsterling akibat perang.”
Para anggota partai telah melakukan pemungutan suara selama berlangsungnya kontes kepemimpinan ini, dan hasilnya akan diumumkan pada Senin (5/9) depan. [jm/my]