Kantor berita Rusia "Kommersant" melaporkan sedikitnya tujuh pesawat militernya rusak atau hancur dalam serangan yang dilancarkan pemberontak di Suriah. Ini adalah serangan terburuk yang dialami Rusia sejak negara itu memulai operasi militernya di sana.
Pangkalan udara Hmeimim di Suriah barat, dekat pantai Laut Tengah, dijadikan sasaran serangan oleh pemberontak.
Menurut laporan Kommersant, sedikitnya empat pembom Su-24, dua jet tempur Su-35s dan sebuah pesawat angkut militer An-72, serta sebuah depot amunisi, rusak.
Kementerian pertahanan Rusia belum memberikan komentar atas serangan itu, yang mencederai sedikitnya 10 anggota militer Rusia.
Bulan lalu Rusia mulai memperkuat kehadiran militernya di pangkalan Hmeymim, serta sebuah pangkalan angkatan laut di Tartous, kira-kira 60 km di sebelah selatannya.
Penambahan kekuatan Rusia itu agaknya bertentangan dengan pengumuman Presiden Rusia Vladimir Putin tanggal 11 Desember bahwa pasukan Rusia telah mulai ditarik dalam jumlah yang “cukup besar” dari Suriah.
Kantor berita Kommersant melaporkan, sampai hari Minggu lalu, sistem pertahanan udara Rusia telah berhasil menggagalkan serangan-serangan pemberontak atas pangkalan Hmeymim dan Tartous.
Hari Rabu (3/1) pagi, kementerian pertahanan Rusia mengatakan dua orang tentaranya tewas hari Minggu ketika sebuah helikopter militer jenis Mi-24 mengadakan pendaratan darurat ketika dalam penerbangan ke pangkalan udara Hama. [ii]