Jaksa Polandia menghentikan penyelidikan terhadap kerangka manusia yang ditemukan di situs di mana diktator Jerman Adolf Hitler dan para pemimpin Nazi lainnya menghabiskan waktu dalam Perang Dunia II. Kondisi pembusukan yang semakin parah membuat penyebab kematian tidak dapat ditentukan, kata seorang juru bicara pada Senin (6/5).
Sisa-sisa tulang ditemukan pada 24 Februari di Wolf's Lair, markas besar Hitler dari 1941-1944 ketika wilayah tersebut masih menjadi bagian dari Jerman. Kompleks itu, yang terdiri dari sekitar 200 bunker dan barak militer Nazi, tersembunyi di dalam hutan.
Di sanalah upaya pembunuhan yang gagal terhadap Hitler oleh Kolonel Claus Stauffenberg pada 20 Juli 1944 dilakukan. Situs tersebut sekarang menjadi objek wisata.
Juru bicara kantor kejaksaan di kota terdekat Ketrzyn, Daniel Brodowski, mengatakan petugas polisi mengamankan sisa-sisa jasad tersebut setelah ditemukan kelompok lokal Latebra yang mencari benda-benda bersejarah.
BACA JUGA: Penggemarnya Beri Hormat ala Nazi, Barcelona Didenda UEFASeorang pakar medis forensik memeriksa sisa-sisa jasad itu di bawah pengawasan kantor kejaksaan. Ia berusaha mencaritahu apakah telah terjadi pembunuhan. Penyelidikan pada akhir Maret itu dihentikan karena kurangnya bukti bahwa kejahatan telah dilakukan, kata Brodowski kepada kantor berita Associated Press dalam pernyataan melalui email.
“Pakar menyatakan bahwa itu adalah tulang dari setidaknya empat orang, tiga di antaranya kemungkinan besar adalah pria paruh baya, dan yang keempat adalah anak usia beberapa tahun yang jenis kelaminnya tidak dapat ditentukan,” tulis Brodowski.
Namun karena sudah membusuk, penyebab kematian tidak dapat ditentukan lagi, katanya. Ia mengatakan, jasad-jasad itu ada di sana setidaknya beberapa puluh tahun. [ka/fw]