Tunisia Penjarakan 3 Aktivis Feminis

Polisi Tunisia menahan aktivis feminis 'FEMEN' saat melakukan protes di depan kantor Kementerian Kehakiman di Tunis (foto: dok).

Sebuah pengadilan Tunisia hari Rabu memvonis tiga aktivis feminis Eropa yang melakukan aksi demonstrasi dengan bertelanjang dada bulan lalu.
Sebuah pengadilan Tunisia hari Rabu memvonis tiga aktivis feminis Eropa yang melakukan aksi demonstrasi dengan bertelanjang dada bulan lalu, menghukum mereka empat bulan dan satu hari penjara. Tim kuasa hukumnya mengatakan hukuman itu terlalu berat.

Kedua warga Perancis dan seorang warga Jerman anggota kelompok feminis Ukraina “Femen” selama persidangan berkeras bahwa mereka tidak melakukan demonstrasi bernuansa seksual atau merangsang, dan bahwa hal itu merupakan satu-satunya cara untuk mendukung teman-teman mereka yang dipenjara. Pemimpin kelompok itu bertekad melakukan lebih banyak demonstrasi telanjang dada di Tunisia dan Timur Tengah.

Menurut panitera pengadilan Habib Derbal, ketiga perempuan itu dihukum karena melakukan hal tidak senonoh di depan umum dan mengancam ketertiban umum setelah mereka berdemonstrasi telanjang dada di depan gedung pengadilan tanggal 29 Mei lalu.

Demonstrasi ini merupakan yang pertama sejenisnya dilakukan di Timur Tengah, dimana “Femen” menggunakan ketelanjangan untuk mendorong hak-hak yang lebih besar bagi perempuan di seluruh Eropa. Dalam persidangan, ketiga perempuan mengenakan mantel tradisional Tunisia berwarna putih, tetapi tidak menutup kepalanya.