Ribuan warga berkumpul di ibu kota Sanaa, Yaman, pada Selasa (4/7), untuk menunjukkan rasa solidaritas pada warga Palestina di Jenin, Tepi Barat, dan sekaligus mengutuk pembakaran kitab suci Al-Qur'an di Swedia yang terjadi pekan lalu.
Dengan membawa bendera Palestina dan Al-Qur'an, warga berdemonstrasi di jalan-jalan kota itu. Sebagian diantaranya membawa senjata mesin.
Mereka juga membakar bendera Amerika Serikat dan Israel.
“Kami turun ke jalan sebagai aksi simbolis mewakili seluruh rakyat Yaman dan semua gubernur atau pemimpin Yaman guna mengungkapkan ekspresi sejati rasa solidaritas kami dengan saudara-saudara kami di Palestina, dalam perjuangan mereka melawan penindasan dan penganiayaan entitas Zionis yang brutal, yang selalu berusaha mengalihkan krisis internalnya lewat darah rakyat Palestina, khususnya di Jenin. Kami mendukung perlawanan Palestina,” ujar Youssef Al-Hadree, seorang penulis dan peneliti politik di Yaman yang ikut berunjuk rasa.
Israel menyerang kamp pengungsi Jenin, yang dikenal sebagai benteng militan Palestina, sejak Senin (3/7) dini hari, dalam operasi yang ditujukan untuk menghancurkan dan menyita senjata-senjata api. Pejabat kesehatan Palestina mengatakan sedikitnya 12 orang tewas dan seratus lainnya mengalami luka-luka dalam serangan itu. [em/jm]