Pada Sabtu (3/18) Trump mengatakan dia mengantisipasi akan ditangkap minggu ini berdasarkan tuduhan dari Jaksa Distrik Manhattan, Alvin Bragg. Jaksa di kota New York itu sedang menyelidiki apakah Trump memalsukan catatan bisnisnya dan menyembunyikan penggantian uang untuk mantan pengacaranya Michael Cohen.
Pengacara ini membayar bintang film porno Stormy Daniels $130 ribu. Pembayaran ini dilakukan pada minggu-minggu terakhir dari kampanye kepresidenan Trump pada 2016, dan dimaksudkan untuk memperoleh kerja sama Daniels dalam menyembunyikan skandal perselingkuhannya dengan Trump, kata penuntut.
Seorang juru bicara untuk Bragg menolak memberi komentar, Sabtu (18/3).
Mantan pengacara Trump itu telah menyelesaikan kesaksiannya untuk hari kedua Rabu minggu lalu dihadapan sebuah juri yang menyelidiki perkara ini.
“Saya ingin mengatakan rasanya lega peran saya untuk sementara sudah selesai. Saya mematuhi setiap permintaan dari kantor jaksa sehingga mereka dapat mengkaji kasus ini sebaik mungkin. Pada akhirnya semuanya ada di tangan Jaksa kita Alvin Bragg dan timnya yang kompeten," jelas Michael Cohen.
Di platform Truth Social, Trump mengatakan, dia menduga akan ditangkap pada Selasa (21 Maret) dan menyerukan kepada pendukungnya untuk melancarkan protes.
Trump, yang mencalonkan diri untuk nominasi calon presiden dari Partai Republik, tidak mengatakan bahwa dia secara resmi telah diberitahu tentang tuduhan terhadap dirinya. Ia juga tidak membahas kemungkinan dakwaan dalam unggahan tersebut.
Trump menyebut penyelidikan ini sebagai “witch hunt” atau usaha mencari-cari kesalahan.
Cohen sebelumnya sudah memberi kesaksian bahwa Trump memerintahkannya untuk mengatur pembayaran itu. Cohen sudah mengaku bersalah pada Desember 2018 atas pelanggaran pendanaan kampanye dan tuduhan lain.
Sementara itu, mantan Wapres AS Mike Pence, berbicara dalam acara This Week di televisi ABC, mengecam langkah kejaksaan.
“Bahwa Jaksa Manhattan berpendapat menuduh Presiden Trump merupakan prioritas utamanya, saya rasa ini memperlihatkan bagaimana sikap kelompok kiri radikal di negara ini. Ini rasanya sebagai tuntutan yang dimotivasi politik,” komentarnya.
Namun dia berpesan seandainya pendukung Trump hendak melancarkan protes, sebaiknya itu dilakukan secara damai. [jm/ka]