Para pengunjung membanjiri kebun binatang di Provinsi Zhejiang, China timur, setelah video salah satu beruangnya menjadi viral. Sejumlah warganet menyatakan beruang tersebut terlihat sangat mirip dengan manusia. Bahkan timbul spekulasi bahwa mungkin saja beruang itu adalah sosok anggota staf yang menggunakan pakaian beruang, media lokal melaporkan, Selasa (1/8).
Jumlah pengunjung di Kebun Binatang Hangzhou meningkat 30 persen menjadi sekitar 20.000 per hari sejak video beruang madu Malaya, bernama Angela, menjadi trending topic di media sosial China selama akhir pekan, Chao News yang berbasis di Provinsi Zhejiang melaporkan.
"Setelah melihat beruang ini berdiri di internet, saya ingin melihat seperti apa aslinya, jadi saya datang ke sini," kata seorang pria bermarga You. Namun, ia mengaku tidak begitu percaya dengan video yang dilihatnya secara online, Chao News dilaporkan.
"Setelah kami melihat videonya di Internet, kami secara khusus naik kereta berkecepatan tinggi dari Suzhou untuk datang melihat beruang itu," kata pengunjung lain, Qian Ming, kepada stasiun TV Hangzhou. "Kami bepergian semalaman untuk sampai ke sini. Beruang-beruang itu sangat lucu."
Dalam video yang dibagikan secara luas yang diunggah pada Kamis lalu, terlihat beruang madu berdiri dengan kaki belakangnya. Ia tampak menjulurkan lehernya saat menghadapi pengunjung yang menonton dari luar kandangnya, sebelum duduk kembali.
Saat Angela berdiri, beberapa warganet mengatakan dia terlihat seperti seseorang yang mengenakan setelan beruang. "Jika ini palsu, dia layak mendapat Oscar atas efek khusus," kata salah satu pengguna di platform microblog Weibo.
Kebun binatang berusaha membantah rumor tersebut dalam unggahannya di akun resmi WeChat dan dalam wawancara dengan media lokal. Pihak kebun binatang mengatakan Angela "jelas bukan manusia.”
"Kebun binatang kami dikelola pemerintah, jadi situasi seperti itu tidak akan terjadi," kata seorang staf, menurut media setempat. "Suhu di musim panas hampir 40 derajat, jika Anda mengenakan setelan bulu, Anda pasti tidak bisa bertahan lebih dari beberapa menit tanpa berbaring."
Kelompok hak-hak hewan PETA mengatakan bahwa kejadian ini menunjukkan bagaimana semua hewan kebun binatang, termasuk beruang ini, harus dipindahkan ke tempat perlindungan dan suaka margasatwa yang "memprioritaskan kesejahteraan hewan.”
"Makhluk yang sangat cerdas dan sosial ini layak untuk hidup bebas dan berkembang di lingkungan alam mereka, tidak digunakan hanya sebagai tontonan untuk hiburan manusia," kata Jason Baker, Wakil Presiden PETA Asia, dalam sebuah pernyataan, Selasa (1/8). [ah/ft]