Turis Rusia di Bali Kecewa atas Rencana Pengetatan Visa

Pengunjung sebuah kafe yang sering didatangi warga Rusia di Kabupaten Badung, Bali, 8 Maret 2022. (REUTERS/Sultan Anshori)

Sejumlah wisatawan dan pemilik bisnis mengatakan industri pariwisata di Bali akan merugi jika pihak berwenang melanjutkan rencananya untuk mencabut visa-on-arrival untuk turis Rusia dan Ukraina, serta melarang penyewaan sepeda motor untuk turis asing.

Turis Rusia, salah satu kelompok pendatang asing terbesar di Indonesia, mengungkapkan kekecewaan mereka dengan mengatakan bahwa orang Rusia membantu perekonomian Indonesia dengan 'menghabiskan uang' di sini dan akan pergi ke tempat lain di Asia Tenggara jika sulit mendapatkan visa turis.

"Kalau mereka mempersulit orang Rusia, Ukraina untuk mendapatkan visa, kami akan mencari tempat lain. Asia Tenggara bukan hanya Indonesia. Thailand memiliki tempat yang indah. Kita bisa pindah ke sana... Ini akan menjadi kerugian besar bagi Indonesia sendiri," kata turis Rusia Alexander Ivanov.

Gubernur Bali I Wayan Koster mengatakan, Minggu (12/3) pihaknya telah meminta Kementerian Hukum dan HAM memperketat persyaratan visa dengan membatalkan fasilitas visa on arrival khusus warga negara Rusia dan Ukraina akibat serangkaian pelanggaran.

BACA JUGA: Bali Ingin Perketat Persyaratan Visa untuk Turis Rusia

Koster menambahkan, pihaknya juga ingin melarang penyewaan sepeda motor bagi WNA dan mengimbau mereka untuk hanya menggunakan transportasi yang disediakan biro perjalanan.

Terkait rencana larangan ini, I Made Sudana Bujangga Waisnawa, seorang pemilik bisnis sewa motor di Bali mengatakan, “Itu membatasi kita. Kita baru pulih normal setelah pandemi COVID-19 dan sekarang, dengan (larangan sewa motor) ini, bagaimana kita bisa (bertahan hidup) apalagi kita harus bayar pajak. Saya pikir gubernur harus meninjau kembali rencana ini.”

Pihak berwenang di Bali menjelaskan, mereka melakukan pengetatan pemberian visa karena banyak warga Indonesia yang mengeluhkan perilaku beberapa turis Rusia di Bali yang terlihat di media sosial, termasuk seorang model yang berpose telanjang di pohon keramat, dan seorang turis pria yang diduga menabrak pejalan kaki saat mengemudi saat mabuk.

Lebih dari 77.500 orang Rusia tiba di Indonesia antara September 2022 dan Januari 2023 saat pembatasan COVID-19 dilonggarkan, dibandingkan dengan sekitar 88.000 pada periode yang sama sebelum pandemi. Sekitar 8.800 pengunjung Ukraina tiba antara September 2022 dan Januari 2023. [ab/uh]