Turki Ancam Sita Pabrik Penimbun Stok Masker

Pembuatan masker untuk memenuhi kebutuhan medis mengatasi wabah corona di Gaziantep, Turki. (Foto: dok).

Para pejabat Turki mengancam akan menyita pabrik-pabrik yang memproduksi masker wajah, jika pengelola perusahaan tersebut tidak bersedia menjual produk mereka kepada pemerintah.

Menteri Dalam Negeri Turki Suleyman Soylu, Senin (23/3) mengatakan kepada media pemerintah Turki bahwa perusahaan-perusahaan itu harus berhenti menimbun stok mereka dan menandatangani kontrak dengan kementerian kesehatan atau kalau tidak perusahaan tersebut akan disita. Ia dikutip menyatakan pemerintah akan membayar masker tersebut dengan harga wajar.

Soylu mengatakan pemerintah, Minggu (22/3) melakukan penggerebekan serentak terhadap gudang-gudang sejumlah produsen lokal yang menimbun masker pelindung wajah.

Tindakan ini dilakukan sementara jumlah kematian akibat virus corona di Turki bertambah sembilan menjadi 30 orang pada hari Minggu, dengan 1.256 kasus terkonfirmasi setelah lonjakan pada dua pekan terakhir ini. Soylu mengatakan Turki sekarang ini telah mengarantinakan sekitar 10.750 orang.

Turki telah menutup sekitar 165 ribu bisnis, menyerukan warga agar mempraktikkan social distancing atau menjaga jarak satu sama lain dan mengeluarkan jam larangan keluar rumah penuh bagi warga berusia 65 tahun ke atas, untuk memerangi penyebaran virus corona. [uh/ab]