Media pemerintah Turki mengatakan bom mortir dari Suriah kembali menghantam Turki selatan, dan militer Turki membalas serangan tersebut, Sabtu (6/10).
Kantor berita Anatolia melaporkan militer Turki balas menembak hari Sabtu (6/10) setelah bom itu mendarat di daerah pedesaan di tengah bentrokan hebat yang terjadi di perbatasan sisi Suriah di provinsi Idlib.
Penembakan terbaru itu terjadi sehari setelah Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan memperingatkan Suriah terkait serangan lintas perbatasan yang terus menerus.
Dalam pidato berapi-api di Istanbul, Erdogan mengatakan, pemerintah Presiden Suriah Bashar al-Assad tidak boleh menguji kemampuan Turki untuk menyerang kembali.
Pernyataan itu disampaikan dua hari setelah serangan Suriah terhadap kota Akcakale di Turki, yang menewaskan lima warga sipil dalam salah satu insiden lintas batas paling serius dalam pemberontakan di Suriah yang sudah berlangsung 18 bulan.
Setelah serangan itu, pasukan Turki menembaki beberapa sasaran di Suriah, dan parlemen Turki mengizinkan operasi militer di luar perbatasan negara itu jika diperlukan.
Penembakan terbaru itu terjadi sehari setelah Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan memperingatkan Suriah terkait serangan lintas perbatasan yang terus menerus.
Dalam pidato berapi-api di Istanbul, Erdogan mengatakan, pemerintah Presiden Suriah Bashar al-Assad tidak boleh menguji kemampuan Turki untuk menyerang kembali.
Pernyataan itu disampaikan dua hari setelah serangan Suriah terhadap kota Akcakale di Turki, yang menewaskan lima warga sipil dalam salah satu insiden lintas batas paling serius dalam pemberontakan di Suriah yang sudah berlangsung 18 bulan.
Setelah serangan itu, pasukan Turki menembaki beberapa sasaran di Suriah, dan parlemen Turki mengizinkan operasi militer di luar perbatasan negara itu jika diperlukan.