Sebuah pernyataan militer Turki mengatakan, serangan-serangan itu difokuskan pada Partai Pekerja Kurdistan (PKK) di propinsi Hakkari, yang berbatasan dengan Irak dan Iran.
Serangan-serangan udara itu dilangsungkan menyusul serangkaian serangan maut Senin (10/8), yang mengakibatkan empat polisi dan seorang tentara tewas di propinsi Sirnak.
Turki telah membombardir target-target PKK di Turki tenggara dan Irak utara sejak akhir Juli setelah mengumumkan akan melakukan operasi anti teror baru. Pasukan Turki juga menarget militan ISIS di Suriah.
AS dan Uni Eropa menyerukan pekan lalu agar Turki menahan diri dalam usaha pembomannya terhadap militan Kurdi. Mereka mengatakan, Turki memiliki hak membela diri namun itu harus dilakukan secara proporsional.
Departemen Luar Negeri Amerika mengatakan PKK harus menghentikan aksi kekerasannya dan melakukan pembicaraan dengan Turki.
PKK telah berperang melawan Turki sejak 1984 dalam konflik yang telah mengakibatkan 40 ribu orang tewas.