Turki Desak Operasi Darat di Suriah

Warga dan relawan mengangkut korban dari reruntuhan rumah sakit yang dikelola oleh organisasi bantuan Medecins Sans Frontieres (MSF) atau Dokter Tanpa Tapal Batas - yang hancur terkena misil di Marat Numan, Idlib, Suriah (16/2). PBB mengumumkan konvoi bantuan sedang dikirim ke kota-kota yang terkepung.

Turki Selasa (16/2) menyerukan sebuah operasi darat bersama sekutu internasionalnya guna mengakhiri perang di Suriah.

Turki Selasa (16/2) menyerukan sebuah operasi darat bersama sekutu internasionalnya guna mengakhiri perang di Suriah, sementara PBB mengumumkan konvoi bantuan sedang dikirim ke kota-kota yang terkepung.

“Sejauh ini, pengertian saya, pemerintah Suriah menyetujui akses ke 7 daerah yang terkepung,” kata Vanessa Huguenin, juru bicara Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan.

Di Damaskus, utusan PBB Staffan de Mistura mengumumkan bahwa konvoi bantuan akan dikirim Rabu guna menguji kesungguhan pihak-pihak yang bertikai mengijinkan bantuan kemanusiaan masuk.

“Jelas kewajiban pemerintah Suriah untuk membantu setiap warga Suriah dimana pun mereka berada dan mengijinkan PBB mengantarkan bantuan kemanusiaan, khususnya kini setelah sedemikian lamanya,” katanya kepada jurnalis setelah bertemu dengan Menlu Walid Muallem.

Sementara itu, pejabat Turki mengatakan kepada reporter di Istanbul, negaranya mendesak penyelenggaraan operasi darat di Suriah, dan berharap keterlibatan Amerika dan sekutu-sekutu lainnya melawan kelompok ISIS.

“Tanpa operasi darat, tidak mungkin menghentikan pertempuran di Suriah,” kata pejabat itu, ditambahkan, Turki telah mendesakkan isu ini dalam diskusi baru-baru ini dengan Amerika dan negara-negara Barat lainnya. [jm]