Turki Gelar Razia Rumah-rumah Polisi

Turki

Kepolisian Turki hari Selasa menggelar razia tahap kedua terhadap rumah-rumah polisi dan menahan setidaknya 25 polisi yang dituduh melakukan penyadapan ilegal, menurut laporan televisi pemerintah.

Televisi TRT mengatakan satuan-satuan kepolisian menyerbu rumah-rumah polisi di Istanbul dan 13 propinsi lainnya diseluruh pelosok Turki. Kantor berita pemerintah Anadolu mengatakan polisi mendapat surat penangkapan untuk 33 orang.

Bulan lalu, polisi menahan lebih dari 100 petugas dalam razia serupa atas dugaan spionase dan penyadapan Perdana Menteri Recep Tayyip Erdogan dan sejumlah pejabat lainnya. Sebagian besar polisi itu dibebaskan, tetapi 31 dipenjara sambil menunggu proses pengadilan.

Para pejabat pemerintah mengatakan operasi ini menarget para pengikut gerakan Islam moderat pimpinan ulama Fethullah Gulen. Banyak pengikut ulama yang berbasis di Amerika itu diduga kini memiliki jabatan tinggi dalam sistem kepolisian dan peradilan Turki.

Pemerintahan Erdogan menuduh gerakan itu berada dibalik serangkaian tuduhan korupsi awal tahun ini yang dikenakan terhadap sejumlah pejabat dan orang-orang dekat Erdogan. Erdogan, yang mencalonkan diri dalam pemilu presiden hari Minggu, menyebut penyelidikan korupsi itu “upaya kudeta” guna menjatuhkan pemerintahannya.

Gulen membantah terlibat dalam penyelidikan kasus-kasus korupsi itu.