Angkatan Bersenjata Turki mengatakan mereka telah melancarkan babak serangan udara yang baru terhadap pemberontak Kurdi hari Selasa (28/7).
Dua pesawat tempur F-16 menyerang kedudukan-kedudukan Partai Pekerja Kurdistan, PKK, yang terlarang, di Turki tenggara, beberapa jam setelah NATO menyatakan dukungan pada tanggapan Ankara atas apa yang disebutnya “terorisme” di Turki.
Tidak ada laporan mengenai serangan baru terhadap kedudukan-kedudukan ISIS di Suriah, yang mulai dengan sejajar dengan serangan terhadap PKK hari Jumat.
Pernyataan NATO yang dikeluarkan hari Selasa setelah sidang darurat sebagian berbunyi, “keamanan NATO tidak dapat terbagi-bagi, dan kami mempunyai solidaritas yang kuat dengan Turki.”
Presiden Recep Tayyip Erdogan mengatakan pasukannya terus maju melawan militan ISIS dan pemberontak Kurdi di Irak.
“Tidak ada langkah mundur dalam perang kita melawan teroris. Serangan ini akan berlanjut dengan tekad yang sama”, kata Erdogan.
Pertemuan NATO hari Selasa di Brussels, Belgia, diadakan atas permintaan Turki untuk membahas konflik di Suriah dan Irak.
Negara-negara anggota NATO bisa minta konsultasi jika yakin integritas wilayah, politik dan keamanan mereka terancam. Pertemuan itu baru kelima kalinya diadakan, sejak aliansi itu didirikan tahun 1949.
Amerika hari Senin mengatakan, sedang bekerja sama dengan Turki mengenai sebuah rencana serangan untuk mengusir pemberontak ISIS dari Suriah utara, serangan yang akan meningkatkan keterlibatan Turki dalam perang melawan militan di kawasan itu.