Menteri luar negeri Turki telah mengulangi peringatan bahwa negaranya akan melanjutkan ofensif militernya di timur laut Suriah jika pejuang Kurdi tidak mengosongkan wilayah itu sebelum berakhirnya gencatan senjata yang diperantarai oleh Amerika. Gencatan senjata itu akan berakhir Selasa malam (22/10).
Berbicara di Istanbul, Senin (21/10), Mevlut Cavusoglu mengatakan: “Jika mereka tidak mundur, operasi kami akan dimulai kembali.”
Dia menuduh kelompok-kelompok Kurdi Suriah melakukan 30 pelanggaran dengan melepaskan tembakan dalam empat hari gencatan senjata, yang menewaskan seorang tentara Turki.
Dia mengatakan Turki membalas serangan ini.
Namun dia menambahkan, bahwa pejuang Kurdi mematuhi kesepakatan yang didukung oleh Amerika dan menarik diri dari daerah-daerah yang dikuasai oleh Turki setelah serangan luasnya yang dilancarkan pada 9 Oktober.
Turki telah menuntut agar pasukan Kurdi menarik diri dari jalur perbatasan di Suriah utara sejauh 30 kilometer, di mana Turki bermaksud untuk memukimkan kembali para pengungsi. [lt/uh]