Turki Perpanjang Keadaan Darurat

Presiden Turki Tayyip Erdogan berpidato di depan ribuan pendukungnya pada peringatan 1 tahun kudeta militer yang gagal di Ankara, Minggu (16/7).

Parlemen Turki Senin memutuskan untuk memperpanjang keadaan darurat selama tiga bulan lagi, setelah hampir setahun diberlakukan menyusul usaha kudeta yang gagal.

Pernyataan dari kantor Perdana Menteri Binali Yildirim sebelumnya hari Senin telah meminta parlemen untuk memperpanjang keadaan darurat, yang akan berakhir hari Rabu.

Sekitar 250 orang tewas dan lebih dari 2.000 lainnya luka-luka tahun lalu ketika sebuah faksi tentara yang tidak puas mengomandoi tank dan pesawat tempur dalam upaya untuk menggulingkan Presiden Recep Tayyip Erdogan yang telah 15 tahun berkuasa. Tiga puluh lima penyelenggara kudeta juga tewas.

Sejak kudeta tahun lalu, pemerintah Turki yang beroperasi di bawah keadaan darurat telah memecat sedikitnya 100.000 pegawai negeri yang dinyatakan sebagai pendukung upaya kudeta itu.

Pemerintah telah menahan 50.000 orang lainnya. Presiden Erdogan mengklaim kudeta tersebut dipimpin oleh seorang ulama, Fethullah Gulen, yang telah mengasingkan diri di Amerika Serikat selama hampir dua dekade. Gulen membantah dia terlibat. [as]