Turki Pindahkan Sebagian Pengungsi Suriah dari Perbatasan

Kamp Kilis yang terletak di perbatasan Suriah dan Turki menampung 12.000 pengungsi Suriah (foto: Dok).

Pemerintah Turki mulai memindahkan sebagian dari puluhan ribu pengungsi Suriah yang menyeberang ke Turki dari kamp-kamp penampungan sementara di perbatasan.
Kamp Kilis yang terletak dekat perbatasan Turki dengan Suriah menampung hampir 12.000 pengungsi.

Kunjungan utusan khusus pengungsi PBB dan bintang Hollywood Angelina Jolie kembali membuat penderitaan para pengungsi itu menjadi kepala berita.

Tetapi, banyak pengungsi, seperti Abu Omer, ayah empat anak ini, bersikap skeptis. Ia mengatakan, tidak mengharapkan apa-apa dari PBB, dan menduga tak akan ada hasilnya, karena para pejabat PBB telah datang ke sana berulang kali tanpa ada perubahan apapun.

Komisaris Tinggi PBB Urusan Pengungsi PBB (UNHCR), Antonio Guterres, mengimbau negara-negara lain untuk membantu. Ia mengatakan, "Negara-negara seperti Turki, Lebanon, Yordania, dan juga Irak berusaha keras menolong. Mereka menunjukkan solidaritas tinggi dan pantas pula mendapat solidaritas dari komunitas internasional."

Demikian pula pandangan Turki. Diperkirakan, 80.000 pengungsi tinggal di 10 kamp dekat perbatasan. Sebagian, 30.000 sampai 40.000 penduduk Suriah diduga tinggal di kamp-kamp di Turki, banyak tinggal dengan sanak-saudara atau di rumah-rumah sewa di kota-kota seperti Antakya.

Turki mulai berusaha memindahkan pengungsi itu ke kamp-kamp atau dari kawasan perbatasan.

Selcuk Unal, Jurubicara Kementerian Luar Negeri Turki, mengatakan, “Turki dan negara-negara tetangga, terutama seperti Yordania, tidak mendapat cukup bantuan internasional untuk memikul beban ini. Kami tidak menyuruh para pengungsi pergi, tetapi pemerintah-pemerintah lokal tentu saja dapat mengambil langkah dari waktu ke waktu untuk mengatur akomodasi orang-orang ini agar seluruh provinsi di Turki memikul beban yang seimbang."

Warga Suriah terus melarikan diri dari tanahair mereka. Video amatir yang ditayangkan di internet, dikabarkan difilmkan di Aleppo, hari Rabu, menunjukkan banyak keluarga lari dengan koper-koper mereka di tengah-tengah suara tembakan yang menggema di seantero kota.

PBB memperkirakan seperempat juta orang telah pergi dari Suriah. Banyak analis mengungkapkan, skala eksodus ini dapat segera memaksa komunitas internasional untuk bertindak, tetapi kecil kemungkinan terjadi intervensi militer. Tampaknya sedikit peluang bagi para pengungsi itu untuk dapat kembali ke kampung halaman mereka.