Pemerintahan Obama mengatakan telah menerima permintaan resmi ekstradisi dari Turki bagi Fetullah Gulen, ulama yang mengasingkan diri di Amerika.
Juru bicara Departemen LN Mark Toner mengatakan Amerika sedang mempertimbangkan alasan-alasan permintaan itu.
Presiden Turki menuduh percobaan kudeta 15 Juli di negara itu didalangi oleh Gulen yang tinggal di Pennsylvania. Gulen menyangkal keterkaitan apapun dengan kudeta itu.
Meski demikian Toner mengatakan permintaan ekstradisi itu tidak terkait dengan kudeta yang gagal itu. Ia menolak memberi rincian apapun.
Sampai sekarang, Amerika masih mempelajari informasi yang diberikan Turki untuk menunjukkan kesalahan Gulen. [my/al]