Turki, Selasa (2/1), menahan 33 orang yang dicurigai mata-mata badan intelijen Mossad Israel, lapor media Turki. Tidak disebutkan kewarganegaraan mereka yang ditahan.
Para tersangka ditangkap dalam penggerebekan di delapan provinsi sekitar Istanbul, lapor kantor berita swasta DHA dan Anadolu yang dikelola pemerintah. Dikatakan bahwa misi mereka termasuk melakukan penculikan dan pekerjaan pengintaian.
Badan keamanan Turki masih mencari 13 tersangka lagi yang dituduh melakukan “spionase internasional” atas nama Israel, kata laporan itu.
Hubungan antara Turki dan Israel memburuk tajam setelah pecahnya perang Israel-Hamas.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah menjadi salah seorang pengkritik paling keras di dunia terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, yang ia bandingkan dengan Adolf Hitler pekan lalu. Erdogan telah memanggil pulang duta besar Turki untuk Israel. Ia menuntut agar para komandan dan pimpinan politik Israel diadili atas “kejahatan perang” di Pengadilan Kriminal Internasional di Den Haag.
Perang Gaza mengakhiri perbaikan bertahap dalam hubungan Turki-Israel, yang telah membeku selama sebagian besar dekade terakhir. [ka/uh]