Pihak berwenang Turki menahan beberapa orang, Kamis (5/1) sehubungan dengan serangan pada malam Tahun Baru di sebuah kelab malam di Istanbul yang menewaskan 39 orang.
Penggerebekan terbaru yang dilaporkan kantor berita pemerintah Anadolu tersebut, berlangsung di pinggiran kota Istanbul. Menurut laporan itu, polisi menahan beberapa orang dari komunitas Muslim Uighur China.
Sejak serangan pada Minggu dini hari itu, sekitar 40 orang telah ditahan, meskipun tak seorang pun di antara mereka adalah pelaku penembakan yang masih buron.
Para pejabat Rabu (4/1) menyatakan mereka mengetahui identitas penyerang, tetapi belum mengungkapkannya kepada umum. Ada foto-foto yang disiarkan yang diambil dari sebuah kamera keamanan. Media Turki secara luas juga menyiarkan sebuah video yang menurut mereka memperlihatkan tersangka pelaku berjalan-jalan di sekitar Lapangan Taksim di Istanbul.
Serangan itu dimulai ketika pelaku menembak seorang polisi dan seorang warga sipil di luar kelab malam itu sebelum ia memasukinya. Ada sekitar 600 orang, kebanyakan warga asing, di dalam kelab tersebut ketika itu. Selain korban tewas, sekitar 70 lainnya luka-luka.
ISIS mengaku bertanggungjawab, dan menyatakan serangan itu antara lain merupakan pembalasan atas keterlibatan Turki dalam memerangi militan di Suriah. [uh/ab]