Twitter Blokir Pemasangan Iklan oleh Media Rusia

Logo Twitter di kantor Twiiter di Ventura, California (foto: ilustrasi).

Media sosial Twitter hari Kamis (26/10) mengumumkan pihaknya akan memblokir setiap pemasangan iklan di situsnya yang berasal dari media berita Sputnik dan RT yang disponsori Rusia.

Perusahaan itu, dalam pernyataan dalam blognya, mengatakan, fihaknya telah mengambil langkah itu sebagai bagian dari komitmennya untuk melindungi integritas penggunaan Twitter.”

Twitter mengutip laporan yang diterbitkan Januari lalu oleh badan intelijen Amerika yang menyimpulkan, pemerintah Rusia berupaya mengganggu pemilihan presiden pada 2016.

“Awal tahun ini, masyarakat intelijen Amerika menyebut RT dan Sputnik sebagai pelaksana upaya yang disponsori Rusia untuk mengganggu pemilihan Presiden 2016, sesuatu yang tidak kami kehendaki terjadi di Twitter,” kata pernyataan perusahaan itu.

Dalam laporannya, masyarakat intelijen menyimpulkan, dengan tingkat kepercayaan tinggi, bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin mengarahkan sebuah kampanya untuk mempengaruhi dan ditujukan melemahkan kepercayaan publik pada proses demokratik Amerika, mencemarkan Menteri Hillary Clinton, serta merugikan peluangnya untuk terpilih sebagai presiden.”

Laporan itu selanjutnya mengatakan, Putin dan Pemerintah Rusia bertujuan membantu peluang terpilihnya Trump dengan mencemarkan Menteri Clinton dan secara publik menggambarkan dirinya lebih buruk dari Trump, meskipun pernyataan itu tidak didukung bukti langsung. [jm]