Media sosial situs Twitter setuju untuk menghapus pesan-pesan anti-Yahudi di Perancis, menyusul ancaman tindakan hukum oleh sebuah kelompok Yahudi Perancis.
Pengacara Persatuan Mahasiswa Yahudi Perancis hari Jumat mengatakan organisasi itu akan memberi Twitter daftar pesan, atau "tweet," yang dimintanya untuk dihapus.
Organisasi mahasiswa itu mengancam melakukan gugatan hukum terhadap Twitter untuk membuatnya menghapus tweet yang menghina itu, dengan mengatakan pesan itu adalah pernyataan kebencian.
Pesan-pesan anti-Yahudi yang beredar bulan ini di Perancis mencakup cercaan dan foto terkait pembantaian Holocaust.
Langkah itu diambil sehari setelah Twitter setuju untuk memblokir pesan-pesan penghinaan di Jerman yang ditulis oleh sebuah organisasi neo-Nazi yang dilarang oleh pihak kepolisian.
Awal tahun ini, Twitter mengumumkan pihaknya kini berkemampuan untuk menyensor pesan, yang dianggap keterlaluan. Organisasi hak-hak media, Reporters Without Borders, mengatakan kebijakan baru itu melanggar prinsip kebebasan menyatakan pendapat.
Organisasi mahasiswa itu mengancam melakukan gugatan hukum terhadap Twitter untuk membuatnya menghapus tweet yang menghina itu, dengan mengatakan pesan itu adalah pernyataan kebencian.
Pesan-pesan anti-Yahudi yang beredar bulan ini di Perancis mencakup cercaan dan foto terkait pembantaian Holocaust.
Langkah itu diambil sehari setelah Twitter setuju untuk memblokir pesan-pesan penghinaan di Jerman yang ditulis oleh sebuah organisasi neo-Nazi yang dilarang oleh pihak kepolisian.
Awal tahun ini, Twitter mengumumkan pihaknya kini berkemampuan untuk menyensor pesan, yang dianggap keterlaluan. Organisasi hak-hak media, Reporters Without Borders, mengatakan kebijakan baru itu melanggar prinsip kebebasan menyatakan pendapat.